Apa Makna Diberkati
Sobat YOUCAT, yuk kita bayangkan lagi hosti yang diambil oleh imam. Kini hosti itu Allah berkati melalui tangan imam tersebut. Hosti yang semula adalah roti biasa berubah menjadi Tubuh Kristus karena berkat dari Allah sendiri. Kita pun demikian, Sobat YOUCAT. Setelah kita dipilih oleh Allah, Ia memberikan kita berkat untuk menjalankan tugas perutusan dari-Nya. Apa sebenarnya makna sebagai pribadi yang diberkati oleh Allah?Bagaimana kita merasakan diri sebagai pribadi yang diberkati jika kita mengalami kesulitan dan pencobaan? Apakah pentingnya berkat itu sebagai #ManusiaPaskah?
Apa itu Berkat?
Kata berkat dalam bahasa Latin bendictio, secara harafiah berarti “berbicara” (=dicere) baik (=bene), mengatakan sesuatu yang baik mengenai seseorang. Memberkati atau diberkati berarti mengenali kehadiran Tuhan yang penuh kasih dan meneruskan berkat itu. Memberkati seseorang adalah suatu tindakan iman. Jadi, kita pun bisa saling memberikan doa berkat (YOUCAT no. 484) dan menjadi berkat bagi sesama.
Berkat adalah pertama-tama inisiatif Tuhan; “terberkati” artinya yang dikonsekrasikan bagi Tuhan. Kita bisa melihat di Kitab Kejadian ketika Allah memberkati Adam dan Hawa sebagai pasangan suami istri pertama. Bunda Maria disebut yang terberkati, artinya yang terpilih “di antara wanita”. Ketika seorang imam memberkati seseorang dengan memberi tanda salib di atas dahi, imam itu menyatakan kehadiran Allah yang penuh cinta dan bekerja dalam hidup orang itu, dan membantu orang itu untuk menyadari kehadiran-Nya.
Berkat Tuhan dijanjikan akan diberikan melalui Abraham (Kej. 12:3)”… olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” Akan tetapi, dosa dan pemberontakan kita membuat kita tidak layak akan berkat itu. Hanya oleh Kristus-lah berkat Tuhan bisa sampai kepada kita:
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. (Gal 3:13-14)
Lalu, bagaimana bila kita berada dalam pencobaan atau derita? Apa arti pencobaan dan derita sebagai pribadi yang terberkati?
Kitab Suci Perjanjian Baru mengaitkan kata “yang terberkati” dengan “yang berbahagia”, tapi tidak satupun dari kata itu dikaitkan dengan keadaan kekayaan materi atau situasi sempurna:
• “Berbahagialah orang yang miskin… Berbahagialah orang yang berdukacita… Berbahagialah orang yang dianiaya (Mat 5:3-11)
• “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya” (Luk 11:28)
• Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya; (Rom 4:7; Mzm 32:1)
• Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan (Yak 1:12)
• Berbahagialah orang-orang yang mati dalam Tuhan (Why 14:13)
• Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba (Why 19:9)
Kita bisa melihat dari ayat di atas bahwa berkat Tuhan berkaitan dengan keadaan miskin, dalam pencobaan atau kebahagiaan rohani bersatu dengan Kristus melalui iman. Penderitaan dan pencobaan mengubah kita. Mungkin seringkali kita kalah, namun penderitaan dan pencobaan juga bisa mendorong kita untuk memiliki hidup dalam keintiman dengan Tuhan yang tidak pernah dapat kita bayangkan. Penderitaan dan pencobaan mengajarkan kepada kita bagaimana kita dapat mengandalkan Tuhan.
Kitab Suci menunjukkan kepada kita bahwa berkat Tuhan adalah semua yang diberikan Tuhan kepada kita supaya kita dapat sungguh-sungguh mengalami kepenuhan di dalam Dia. Tuhan memberikan segala sesuatu yang mendekatkan kita pada Yesus, segala sesuatu yang membantu kita untuk mengutamakan hal-hal yang membawa kita pada keabadian di atas hal-hal materi. Dan seringkali kesadaran itu hadir melalui penderitaan, pencobaan, kegagalan, atau kekecewaan. Oleh karena itu, Sobat YOUCAT, bila kita mengatakan “amin” pada berkat penutup dalam perayaan Ekaristi, berarti kita mengizinkan Tuhan memberikan kita apapun yang mendekatkan kita pada-Nya.
Dengan demikian, Sobat YOUCAT, kita kini dapat melihat makna sesungguhnya dari berkat Tuhan: Kristus yang diserahkan bagi kita. Dialah sumber kegembiraan kita. Dalam Kristus, kita memiliki berkat terbesar dari seluruh semesta. Dengan mengikuti Kristus, kita dapat bersukacita akan Roh Kudus yang dicurahkan kepada kita. Kristus adalah cinta kita, damai kita, pemenuhan segala kerinduan kita, dan sukacita kita. Dengan berkat itu, kita semakin dekat dengan Kristus dan dimampukan untuk hidup semakin menyerupai-Nya seperti hosti yang karena berkat Allah dalam konsekrasi berubah menjadi Tubuh Kristus sendiri!
Nah, bukankah itu sesuai dengan perngertian #ManusiaPaskah itu? Yaitu manusia yang berkat kebangkitan Kristus, diubah menjadi manusia baru yang sadar akan hakikatnya sebagai anak-anak Allah yang dekat dengan-Nya, dan hidup semakin menyerupai Kristus dalam iman dan harapan kepada Allah serta kasih kepada sesama? Oleh karena itu, Sobat YOUCAT, penting bagi kita untuk terus merenungkan dan menyadari bahwa kita semua adalah pribadi-pribadi yang sungguh-sungguh diberkati oleh Allah sendiri, dengan kurban Kristus yang menyelamatkan kita.
Yuk Kita Saling Memberkati
Sobat YOUCAT, sebagai #ManusiaPaskah, sekarang kita tahukan betapa pentingnya kesadaran bahwa kita ini diberkati oleh Allah? Kita tahu bahwa berkat itu adalah Kristus sendiri yang menyerahkan diri-Nya kepada kita sehingga apapun yang membuat kita semakin dekat dengan Kristus, entah itu cobaan atau penderitaan, adalah berkat bagi kita yang juga membuat kita semakin menjadi #ManusiaPaskah.
Oleh karena itu, yuk ketika melihat hosti yang diberkati oleh imam, mari kita renungkan hidup kita yang diberkati oleh Allah melalui apapun yang semakin mendekatkan diri kita kepada-Nya. Mari kita renungkan peristiwa-peristiwa penting di mana kita dibawa semakin dekat kepada Allah. Itulah berkat Allah. Dan jangan lupa, jadilah berkat bagi sesamamu! Yuk kita baca YOUCAT no. 484 dan mari kita memberi berkat satu sama lain.
Yuk #ManusiaPaskah, mari kita syukuri berkat Allah dan menjadi berkat bagi sesama!
Yuk Baca Juga
YOUCAT no. 484
Nouwen, Henry J.M. 2008. Diambil Diberkati Dipecah Dibagikan. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.