Apa Ya Kata St. Hieronimus Soal Kitab Suci?
Halo Sobat YOUCAT
Hari ini, kita akan membahas bagaimana sih pandangan St. Hieronimus mengenai Kitab Suci.
Pertama-tama kita kenalan dulu yuk dengan St. Hieronimus
St. Hieronimus merupakan seorang imam, cendekiawan dan pujangga Gereja yang memiliki nama lengkap Eusebius Hieronimus Sophronius. St.Hieronimus lahir pada tahun 342 di Stridon.
Ayahnya merupakan seorang yang saleh bernama Eusebius. St. Hieronimus dididik dan dibesarkan dengan taat dalam hidup kKristiani. Namun, sayangnya pada usia 12 tahun, St. Hieronimus sempat dikirim untuk belajar Studi Hukum dan Filsafat di Roma yang membuatnya terpengaruh kehidupan kurang baik dari orang Roma. Ketika St. Hieronimus merasakan ketidaknyamanan, kesia-siaan, dan kedagingan. St. Hieronimus mulai bertobat dan meminta untuk dibaptis oleh Paus Liberius di Roma. hal ini menjadi awal perjalanan St. Hieronimus untuk menjadi seorang cendekiawan besar yang menerjemahkan Kitab Suci.
Ia lebih dikenal karena karya terjemahan Perjanjian Lama dari Bahasa Ibrani ke dalam Bahasa Latin dan revisi Perjanjian Baru berbahasa Latin yang memakan waktu sekitar 15 tahun dan diakui oleh Gereja sebagai Kitab Suci Vulgata (Bahasa Latin). Kitab Suci ini digunakan lebih dari seribu tahun lamanya di Gereja Barat (Latin).
Terdapat juga ungkapan St. Hieronimus yang amat terkenal dan mengena bagi umat Kristiani yang berbunyi “Tidak Mengenal Kitab Suci Berarti Tidak Mengenal Kristus”. dalam ungkapannya tersebut St. Hieronimus ingin menunjukkan betapa berharganya Kitab Suci yang dapat menjadi sarana setiap umat Kristen untuk mengenal Kristus secara lebih dalam dan pengenalan akan Kristus ini merupakan hal yang sangat mulia.
Hal yang harus kita contoh dari St. Hieronimus yaitu bahwa cinta kasihnya kepada Allah dan PuteraNya, Yesus Kristus, yang luar biasa besar. Siapa saja yang mengajarkan kesesatan bagi Hieronimus adalah musuh Allah dan kebenaran. Ketekunan St. Hieronimus dalam doa dan kepekaan terhadap bimbingan Roh Kudus, memberi dia kemampuan untuk mengenal dan memahami apa yang menjadi kehendak Tuhan melalui SabdaNya.