Belajar Berdoa dari Santa Theresia

#berimanbukanrecehan, #santo-santa, #santa, #theresia, #doa,
01 October 2020
Belajar Berdoa dari Santa Theresia

Halo Sobat YOUCAT! Apa kabar?

Hari ini kita sudah memasuki bulan Oktober yang adalah Bulan Rosario nih. Tapi tahukah kalian bahwa hari ini, tanggal 1 Oktober, Gereja juga merayakan Pesta Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus? Seorang santa yang terkenal akan jalan kecilnya ini akan mengajari kita bagaimana berdoa.

Penasaran?

Yuk bersama-sama kita belajar berdoa dari Si Bunga Kecil, Santa Theresia!

“Alangkah besarnya kekuatan doa.”

Itulah kata-kata sederhana yang keluar dari mulut Theresia. Namun, bagaimana caranya berdoa? Dia memiliki suatu kebiasaan ketika dia tidak bisa menggunakan buku doa, dia akan berdoa dengan hatinya. Dia berkata, “Saya membiarkan diriku bagai seorang anak yang tidak dapat membaca. Saya berkata-kata biasa kepada Allah sesuai dengan dorongan hatiku, tanpa menyusun kalimat-kalimat yang lengkap dan Dia senantiasa memahami saya.“ Theresia berdoa seperti seorang anak kecil yang tidak pandai merangkai kata, dan menjadikan Roh Kudus Pelatih doanya. Kerendahan hati dan kesederhanaannya ini membuat doa menjadi bagian dari hidupnya.

Hidup doa Theresia membantunya untuk tidak menyakiti sesama dalam keseharian, melainkan senantiasa bertindak bijak dan membawa sesama kepada Yesus. Misalnya ketika ia tergoda untuk marah dan bersikap kasar kepada seorang saudarinya di biara, ia berdoa dan berusaha untuk tersenyum serta berlaku seramah mungkin kepada suster itu. Pengorbanan itu dia lakukan dengan cinta yang besar untuk Yesus dan keselamatan jiwa-jiwa. Nampak sederhana bukan teman-teman? Namun, apa sih dampak dari doa-doa dan pengorbanan kita?

Ada sebuah kisah luar biasa yang menyadarkan kita akan kekuatan doa. Theresia yang begitu mencintai Yesus merindukan keselamatan dan pertobatan semua orang. Suatu ketika dia mengetahui bahwa ada seorang penjahat bernama Henri Pranzini yang akan dihukum mati. Theresia pun berdoa untuk pertobatannya dan terus meminta intensi misa untuknya. Dia yakin Allah akan mengampuni Pranzini bahkan bila tak ada bukti-bukti pertobatan sekalipun. Beberapa hari kemudian Theresia membaca peristiwa eksekusi Pranzini di surat kabar. Tertulis bahwa dia tidak mengaku dosa dan akan dipenggal, namun sesaat sebelum pemenggalan ia mengambil salib dari seorang imam dan mencium salib itu tiga kali. Tanda ini semakin mengobarkan keinginan Theresia untuk menyelamatkan jiwa-jiwa.

Santa Theresia juga dikenal sebagai pelindung misi, meski dia menjalani hidup di biara. Doa-doanya kepada para misionarislah yang menjadikannya demikian. Ia berdoa bari para imam, khususnya para misionaris agar mereka bisa menjalankan tugas perutusan dan menyelamatkan jiwa-jiwa. Sebenarnya inilah panggilan Theresia, untuk keselamatan jiwa-jiwa dan berdoa bagi para imam.

“Wah, pasti enak ya jadi seperti Santa Theresia yang bisa selalu berdoa dengan mudah.“ Mungkin itu yang ada di pikiran teman-teman. Tapi, tahukah bahwa Santa Theresia juga mengalami godaan dan kelemahan sebagai manusia? Dia mengaku sering tertidur saat doa hening bahkan saat berdoa rosario. Namun, Theresia berkata, “Saya pikir seperti orang tua mencintai anaknya bahkan ketika buah hatinya tertidur, begitu pulalah Allah memahami kelemahan kita dan memandang kita dengan penuh cinta bahkan ketika kita tertidur.” Kelemahan ini tidak menghalangi Theresia untuk mencintai Allah. Dia memilih untuk mendoakan satu Doa Salam Maria dengan penuh cinta karena dia kesulitan menahan kantuk selama berdoa rosario. Inilah jalan kecil Santa Theresia, yang melakukan hal-hal kecil dengan penuh cinta, yang membawa banyak jiwa menuju keselamatan.

Jadi, bagaimana dengan kamu Sobat YOUCAT?

Maukah kamu melakukan hal-hal kecil termasuk berdoa dengan cinta yang besar kepada Allah?

Marilah berdoa kepada Allah dengan perantaraan Santa Theresia dari kanak-Kanak Yesus untuk memberi kita rahmat cinta kepadaNya dan membantu kita untuk berdoa dengan cinta.

Tuhan memberkati!