Bhinneka Tunggal Ika: Yuk, Berani Berteman dengan Yang Beda

#Bhinneka Tunggal Ika, #OMK, #Kemerdekaan, #Merdeka, #Indonesia, #Kebangsaan, #Refleksi, #BerimanBukanRecehan,
06 August 2019
Bhinneka Tunggal Ika: Yuk, Berani Berteman dengan Yang Beda

Indonesia sebagai negara memiliki keberagaman yang luar biasa banyaknya, mulai dari keberagaman suku, bahasa daerah, hingga agama dan kepercayaan. Bagaimana kita, sobat OMK dan Youcat sebaiknya menyikapinya, apalagi dengan maraknya isu-isu SARA yang akhir-akhir ini terjadi?

Bhinneka Tunggal Ika, Kekayaan Kita

Bayangkan kalau kita diberi hadiah dari orang tua kita ataupun oleh orang yang kita sayangi. Pasti kita akan sangat senang dan akan merawat serta mempergunakan hadiah itu dengan sebaik-baiknya.

Nah, sama dengan bangsa kita, Indonesia ini. Allah telah memberikan keanekaragaman kepada bangsa kita sebagai hadiah langsung dari-Nya. Itulah kekayaan kita yang luar biasa. Coba deh lihat ekspresi para bule ketika melihat betapa kayanya ragam budaya kita. Nah, itulah betapa wow nya kekayaan yang diberikan oleh Allah kepada bangsa kita.

Coba deh, lihat teman-teman OMK kita dan teman-teman kita yang lain. Pasti semuanya punya keunikannya masing-masing. Apalagi OMK dan semua pemuda-pemudi Indonesia dari Sabang sampai Merauke, pasti unik-unik dengan budayanya masing-masing. Itulah anugerah dari Allah yang perlu kita jaga sebagai anak Allah yang baik.

Dan, kita juga sudah punya semboyan yang bagus untuk itu: Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu jua…

Yuk, Berteman dengan Yang Beda

Nah, bagaimana kita bisa merawat dan mensyukuri kekayaan tersebut?

Kita perlu meneladan Yesus, Sang Putra. Sebagai Putra, Ia tentu akan menjaga seluruh umat manusia yang beragam ciptaan Allah Bapa.

Apa yang perlu kita teladani? Kasih-Nya yang senantiasa terbuka untuk bersahabat dengan semua orang apa pun latar belakangnya, termasuk bersahabat dengan kita-kita ini.

Oleh karena itu, sebagai murid-murid-Nya, kita juga perlu membuka diri untuk bersahabat dengan semua orang apa pun latar belakangnya. Kenali, pahami, dan hargai kekayaan budaya, tradisi, bahasa, dan agama kepercayaan teman-teman kita. Ketika ada isu SARA yang ingin memecah belah, kita perlu hadir sebagai pemersatu.

Kita bisa kembangkan cara tersebut dengan ikut bergabung dengan forum-forum lintas budaya dan agama. Carilah teman-teman dari latar belakang suku atau agama yang berbeda namun cukup toleran dan berdialoglah dengan mereka. Kita bisa saling belajar dan memperkaya. Kita bahkan bisa berkolaborasi dengan kesenian teman-teman kita dari suku yang berbeda untuk menyuarakan keberagaman bangsa kita secara kreatif dan menarik bahkan sampai ke dunia.

Untuk itu, kita bisa mulai dengan menghargai perbedaan dan keunikan teman-teman kita saat ini. Jangan ragu untuk bertanya tentang keunikan yang mereka miliki. Jangan ragu juga untuk berbuat kebaikan-kebaikan kepada mereka. Lalu syukurilah itu sebagai hadiah yang diberikan Allah kepada kita yang membuat hidup kita semakin berwarna. Jangan lupa minta juga bantuan Roh Kudus agar kita semakin dimampukan untuk melihat dan menghargai keunikan teman-teman kita.

Dengan beginilah kita bisa ikut menjaga kemerdekaan kita dengan menjadi sahabat dan pemersatu teman-teman kita yang beranekaragam latar belakangnya.

Dan dengan begini pula, kita bisa memberi kesaksian kasih Allah kepada orang-orang di sekitar kita.

Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu jua. Berbeda-beda tapi tetap anak-anak Allah yang dicintai Allah Bapa.

Yuk, kita rawat kekayaan bangsa kita dengan berani terbuka untuk menjadi sahabat…

>Yuk Direfleksikan

Bagaimana pandanganku terhadap keunikan teman-temanku selama ini? Apakah aku mudah membenci dan berburuk sangka terhadap orang yang berbeda suku, budaya, atau agama denganku?

Apakah aku sudah terbuka dengan pertemananku ataukah aku hanya mau berteman dengan teman-teman dari latar belakang suku atau agama yang sama? Mengapa? Apa hambatanku untuk menjadi terbuka?

>Yuk Dicoba

Yuk, kita mulai lebih membuka diri terhadap teman-teman kita yang memiliki latar belakang suku atau agama yang berbeda dengan kita. Kita bisa tanya jawab soal keunikan budaya dan agama kita masing-masing. Jika ada sesuatu dari mereka yang belum kita mengerti ataupun berita yang menyinggung, kita bisa coba tanyakan kepada mereka. Dengan begini, kita tidak akan mudah terpancing oleh ujaran kebencian yang mengadu domba kita dan teman-teman kita.

>Yuk Dibaca

Docat no. 54, 227, 327, 328

Youcat no. 33, 61

http://pendalamanimankatolik.com/tag/inkulturasi/

https://www.antaranews.com/berita/557685/vatikan-akui-pancasila-kunci-kerukunan-antar-umat-beragama