#Express: 100% Katolik 100% Indonesia a la St. Agustinus
Halo Sobat YOUCAT!
Kita sudah banyak baca nih pandangan-pandangan St. Agustinus tentang kemerdekaan dan gimana hidup bernegara yang baik sebagai orang Katolik. Sekarang, yuk kita mulai praktikkan biar Kota Allah dapat dirasakan di Indonesia sekaligus biar kita jadi 100% Katolik sekaligus 100% Indonesia!
Membangun Fondasi
Kalau mau bangun rumah, yang dibangun pertama pastinya fondasi dong! Jadi, kalau pengen rumahnya kuat, fondasinya juga harus kuat. Sama juga dengan Kota Allah dan hidup kita. Fondasi Kota Allah adalah Yesus sendiri dan kalau kita mau membangun Kota Allah, kita pun harus punya Yesus sebagai fondasi iman dan hidup kita. Persis banget tuh kayak kata-kata St. Agustinus: “Milikilah Kristus di dalam hatimu.”
Ini nih cara-cara yang bisa kita lakukan biar Yesus bisa menjadi fondasi iman dan hidup kita:
- Membaca Kitab Suci tiap hari dan merenungkannya
- Berdoa secara rutin dan berlatih mencurahkan isi hati kepada Yesus dalam doa
- Merefleksikan tiap hari hidup kita sebagai perjalanan bersama Yesus
- Ketika berdoa pagi sebelum memulai aktivitas, bayangkan bagaimana jika Yesus di posisiku dan bagaimana Ia bertindak lalu cobalah untuk melakukannya seperti yang Yesus lakukan.
Menaati Hukum Allah dan Hukum Negara
Habis bangun fondasi, waktunya membangun tiang-tiang utamanya. Tiang-tiang dari ‘bangunan’ Kota Allah itu tentu saja adalah Hukum Allah dan juga hukum negara yang adil. Cara menegakkannya adalah dengan ketaatan.
Khasnya pandangan St. Agustinus adalah kita harus menaati Hukum Allah sekaligus mengusahakan tegaknya hukum negara yang adil. St. Agustinus bahkan mengatakan kalau Hukum Allah adalah hukum yang paling utama di atas hukum negara. Ketaatan kepada hukum negara harus dihayati dalam rangka menaati Hukum Allah. Kalau hukum negara ternyata nggak adil dan nggak sesuai dengan Hukum Allah? Kita boleh protes dan bahkan tidak memenuhi hukum yang tidak adil tersebut.
Jadi, kalau orang lain mewujudkan negara yang adil dan damai dengan menaati hukum negara, kita sebagai orang Katolik perlu mematuhi Hukum Allah dan hukum negara sekaligus. Kata-kata Yesus dalam Injil Matius 22:21 bisa jadi peganganmu.
Gimana ya caranya buat melatih diri kita untuk taat dengan Hukum Allah dan hukum negara? Ini dia nih caranya:
- Buat jadwal harian dan mingguanmu, tentukan kapan waktu untuk belajar, bekerja, berdoa, baca Kitab Suci, ke Gereja, istirahat, rekreasi, dll. Lalu tepati jadwal yang kamu buat.
- Setiap kali baca Kitab Suci, catat apa yang Yesus perintahkan kepadamu lalu praktekkan pada hari itu juga.
- Mempelajari peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan kita dan menaatinya.
- Belajar buat bayar pajak, PAM, PLN, BPJS, atau iuran-iuran lainnya tepat waktu
- Ikut serta memilih dalam Pemilu
- Mendoakan para pemimpin negara dan penegak hukum
Membangun Keutamaan
Bagi St. Agustinus, salah satu ciri-ciri orang suci dan diberkati adalah mereka yang selalu mengusahakan keutamaan-keutamaan mereka. Keutamaan-keutamaan inilah yang menjadi berkat bagi sebuah negara dan memajukannya. Selain keutamaan, dibutuhkan pula rahmat Allah yang menguatkan keutamaan-keutamaan kita. Kerja sama antara keutamaan dan kehendak baik kita dengan rahmat Allah adalah kombinasi andalan untuk membangun dunia yang lebih baik.
Apa ya keutamaan-keutamaan yang aku miliki?
Yuk kenali keutamaanmu dan sumbangkan bagi negara sesuai dengan panggilan kalian masing-masing. Kalian bisa lakuin cara-cara ini nih buat membangun keutamaan dalam dirimu:
- Terus asah bakat dan kemampuanmu. Tapi jangan pelit buat dibagi-bagikan kepada yang lain ya
- Berlatih untuk setia dalam pekerjaan dan belajarmu meskipun terasa berat
- Selalu berusaha tepat waktu dalam mengerjakan tugas dan pekerjaan
- Belajar untuk kritis dan bijak dalam memberikan pendapat, terutama di media sosial
Hidup Berkolaborasi
Namanya juga hidup dalam negara, semua orang punya perbedaan dan keunikannya masing-masing. Tapi ya, masak itu jadi alasan buat saling membenci? Kalau kita membenci teman sebangsa kita bukannya itu malah bikin bangsa kita nggak damai? St. Agustinus ngomong meskipun warganya beda-beda, tapi toh susah senangnya satu negara tetap sama-sama ditanggung warganya. Kalau kita ikut bangun bangsa jadi makmur, makmurnya bangsa kita nanti juga balik kita rasakan. Dan itu nggak bisa dilakuin sendirian, harus bareng-bareng. Makanya kita perlu bareng-bareng mengusahakan bangsa yang adil, damai, dan makmur dengan teman-teman kita meskipun mereka beda suku, agama, ras, budaya, ataupun tingkat perekonomian yang berbeda-beda.
Berat ya kayaknya? Tapi kita bisa kok mulai dari yang kecil-kecil misalnya:
- Mau membuka diri untuk berteman dengan teman-teman dari latar belakang apapun
- Mau mengenali dan menghargai perbedaan yang dimiliki teman-teman kita
- Membuka diri untuk bekerja sama dengan orang lain (selama itu positif ya)
Merawat Alam Indonesia
Kemerdekaan Indonesia itu rahmat Allah yang luar biasa besar bagi kita. Luar biasanya lagi, Allah nggak cuma memberikan kemerdekaannya aja, tapi juga seluruh alam yang ada di dalamnya. Iya, alam Indonesia ini pemberian dari Allah dan tentunya kita bisa bayangin Allah bakal seneng banget kalau pemberianNya itu dijaga dan diolah demi kemakmuran semua anak-anakNya. Nah, panggilan buat bangun negara yang kita terima juga termasuk panggilan buat menjaga dan mengolah alam yang ada di dalamnya dengan bijak.
Ini dia cara-cara yang bisa kita lakukan buat alam Indonesia yang tercinta ini, dimulai dari rasa syukur ya:
- Di mana pun kamu berada, belajarlah untuk mensyukuri alam Indonesia.
- Buanglah sampah pada tempatnya, apalagi buat kamu-kamu yang suka naik gunung.
- Tanamlah benih pohon di rumahmu dan rawatlah biar makin peka buat merawat alam
- Kurangi penggunaan kantong plastik dan buat gantinya pakailah goody bag
- Gunakan litrik dan air secara bijak
Itu dia cara-cara yang bisa kita lakukan biar Kota Allah makin bisa dirasakan di negeri Indonesia tercinta ini sekaligus biar kita jadi 100% Katolik 100% Indonesia. Kalau kamu, gimana caramu ikut membangun Indonesia?
Tuhan memberkati.