Hening Bersama Bunda Maria dari Montserrat

#berimanbukanrecehan, #maria, #wajahmaria, #refleksi, #doa,
30 May 2020
Hening Bersama Bunda Maria dari Montserrat

Halo Sobat YOUCAT, apakah kalian sudah membaca kisah Bunda Maria dari Montserrat? Penasaran nggak sih mengapa ya Bunda Maria memilih Montserrat buat jadi tempat patungnya untuk tinggal? Yuk kita baca bersama-sama!

Montserrat yang Tandus nan Sepi, Tempat Pilihan Bunda Maria

Sobat YOUCAT, Montserrat adalah sebuah pegunungan batu yang berada di sebelah di barat daya Barcelona dan berjarak kurang lebih 50 km dari salah satu kota terbesar Spanyol tersebut. Montserrat berasal dari bahasa Catalan yang berarti “gergaji” karena dari jauh puncak-puncak pegunungan Montserrat tampak seperti gigi-gigi gergaji. Selain itu, pegunungan Montserrat memiliki sisi-sisi berupa tebing yang curam serta lingkungan berbatu yang tandus.

Dengan kondisi geografis seperti ini, mudah dibayangkan bila pegunungan Montserrat menjadi tempat yang sepi. Montserrat yang tandus dan sepi justru menjadikannya sebuah tempat yang cocok untuk pertapaan. Pada awal abad ke-9, terdapat 4 pertapaan di Montserrat yaitu Santa Maria, Sant Iscle, Sant Pere,dan Sant Marti.

Pada abad ke-9, ditemukan sebuah patung kayu Bunda Maria yang menggendong bayi Yesus yang dinamakan Le Jerosolimitana, atau “penduduk asli Yerusalem” di sebuah gua di sana. Ketika patung Bunda Maria ini hendak dipindah ke katedral di Barcelona, patung tersebut tiba-tiba menjadi sangat berat hingga tak mampu diangkat. Ternyata, Bunda Maria lebih memilih untuk tinggal di Montserrat yang sunyi menemani para pertapa di sana.

Sejak saat itu, Montserrat menjadi salah satu tempat religius terpenting di Spanyol. Sisi-sisi pegunungan Montserrat yang dikhususkan untuk tempat pertapaan menjadi sebuah tempat retret yang ideal di mana orang-orang dapat sejenak mengambil jarak dari kebisingan dan kesibukan sehari-hari mereka dan hening sejenak bersama Bunda Maria. Dalam suasana keheningan pertapaan inilah Bunda Maria mencurahkan berkat serta bimbingannya kepada setiap anak-anaknya yang menyediakan waktu untuk mengunjunginya.

Bersama Sang Bunda di Keheningan

Coba kita bayangkan sepinya gua di Montserrat yang jauh dari keramaian Barcelona. Kini bayangkan kandang gua tempat Bunda Maria melahirkan Yesus. Kedua tempat yang jauh dari keramaian ini seolah menjadi tempat terakhir di bayangan kita di mana Allah hadir dan menjalankan karya-Nya. Namun nyatanya, justru di dua tempat inilah karya Allah di dunia ini berwujud.

Di kandang gua di Bethlehem, Bunda Maria terpaksa melahirkan Yesus di sana karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan (Luk 2:7). Kita bisa bayangkan suasana Bethlehem yang ramai waktu itu karena adanya sensus penduduk sampai-sampai seluruh penginapan kosong. Tidak hanya itu, orang-orang pertama yang menyambut kelahiran Yesus adalah para gembala yang sederhana (Luk 2:8-20). Allah seolah ingin mengambil jarak dari keramaian sehari-hari lalu pergi ke tempat yang sepi dan orang-orang yang mampu menyadarinya hingga mampu bertemu dengan Allah adalah orang-orang yang mau menyediakan waktu untuk hening, yaitu para gembala yang sederhana.

Sama seperti yang terjadi pada patung Bunda Maria di Montserrat. Bunda Maria seolah tidak ingin patungnya dipindahkan di katedral di Barcelona yang ramai pengunjung. Ia ingin tetap berada dalam keheningan Motserrat. Dalam keheningan tersebut, ia seolah ingin menemani kita secara pribadi, mendengarkan keluh kesah kita dalam keheningan pula. Bunda Maria seolah berpesan pula bahwa penting bagi kita untuk memiliki keheningan dalam hidup dan karya kita. Dengan menyediakan waktu kita dalam keheningan, suara dan bimbingan yang ia berikan dapat kita dengar dengan lebih baik. Dan dengan keheningan tersebut, kita pun dapat bertemu dengan Allah seperti para gembala yang dapat berjumpa dengan bayi Yesus dalam kesunyian kandang gua.

Yuk, Sediakan Waktu Hening Bagi Allah dan Bunda Maria

Nah, Sobat YOUCAT, ternyata dengan menyediakan waktu untuk hening kita dapat mendengarkan suara bimbingan dari Bunda Maria lho! Tapi, apa kita harus pergi ke Montserrat agar kita dapat berjumpa dengan Bunda Maria dan mendengarkan bimbingannya? Kalau Sobat YOUCAT memiliki dana yang cukup, Socat YOUCAT tentu dapat mengunjungi Bunda Maria dari Montserrat. Bagi yang tidak dapat pergi ke sana? Kita masih dapat kok menyediakan waktu-waktu hening kita untuk mendengarkan bimbingan Bunda Maria!

Bagaimana caranya? Ini dia beberapa Tips dan Trik yang dapat Sobat YOUCAT lakukan!

1.Sediakan Waktu Hening Suara dan bimbingan dari Allah serta Bunda Maria lebih mudah kita dengar bila kita berada di tempat yang hening. Yesus pun berdoa di tempat yang hening (misalnya, dalam Mat 14:23 dan Mrk 1:35,) dan meminta kita untuk berdoa di tempat yang hening juga, misalnya di dalam kamar kita (lihat Mat 6:6). Sediakanlah waktu untuk hening setiap hari, misalnya setengah jam sebelum tidur, untuk berjumpa secara pribadi dengan Allah dan Bunda Maria. Di dalam keheningan itulah kita bisa berada berdua bersama Bunda Maria dan memohon bimbingannya.

2.Pergilah ke Gua Maria Terdekat Kita mungkin tidak dapat pergi ke Montserrat untuk berjumpa berdua dengan Bunda Maria di sana namun kita bisa pergi ke gua-gua Maria yang ada di tempat kita masing-masing. Gua Maria bisa menjadi tempat yang pas bagi kita untuk waktu-waktu hening kita bersama Bunda Maria.

3.Ikutilah Kegiatan-Kegiatan Retret Kita juga bisa memilih opsi untuk mengikuti retret sebagai saat hening, saat kita untuk me-recharge kekuatan rohani kita. Kalian bisa cari informasi mengenai retret ini di papan pengumuman paroki kalian, bertanya ke teman-teman, atau mencari beritanya di internet. Kalian juga bisa menghubungi langsung tempat-tempat retret untuk informasi retret yang ada. Bulan Mei dan Oktober adalah masa-masa terbaik untuk mencari informasi tentang retret mengenai Bunda Maria. Kalian juga bisa mencari jadwal retret yang sesuai dengan waktu libur kalian.

Ada maksud tersendiri mengapa Bunda Maria ingin agar patungnya tetap berada di Montserrat. Dengan berada di Montserrat yang sunyi, Bunda Maria ingin mengajak kita untuk sejenak meluangkan waktu bersama dirinya dan Allah dalam keheningan. Dalam keheningan tersebutlah, Bunda Maria dari Montserrat dapat menemani kita secara pribadi dan memberikan kita bimbingan.