Kitab Suci, Surat Cinta Allah Bagi Kita

#Kitab Suci, #Alkitab, #Refleksi, #Lectio Divina, #BerimanBukanRecehan,
21 August 2019
Kitab Suci, Surat Cinta Allah Bagi Kita

Apa Sih Arti Kitab Suci Bagi Kita?

Kitab Suci, siapa sih yang tidak tahu? Beberapa dari kita mungkin bahkan ada yang membacanya setiap hari. Tapi, apa sih makna Kitab Suci bagi kita ini? Mengapa Kitab Suci itu penting, selain untuk dibacakan pada waktu Misa? Mengapa kita harus rajin membaca dan merenungkan Kitab Suci?

Yuk Kita simak. . .

fountain-pen3 3

Kitab Suci, Surat Cinta Allah Bagi Kita

“Kitab Suci adalah surat cinta Allah untuk kita” ~ Soeren Kierkegaard

Siapa sih yang bisa tahu Allah itu seperti apa? Kita, manusia yang terbatas ini, tentu tidak akan mampu mengetahui Allah hanya dengan kekuatan kita sendiri saja. Kita perlu bantuan untuk mampu mengetahui dan mengenal Allah.

Nah, untuk itulah Kitab Suci ada.

Melalui Kitab Suci, kita bisa tahu Allah itu seperti apa dan bagaimana karya-karya-Nya bagi manusia di masa lalu. Melalui Kitab Suci jugalah kita bisa mengenal dan membaca kisah hidup Yesus Kristus.

Tapi, Kitab Suci bukan cuma sekadar surat ajakan untuk kenalan dengan Allah saja lho. Lebih dari itu, Kitab Suci adalah sebuah “surat cinta” dari Allah untuk diri kita masing-masing.

Kita mungkin pernah merasakan sendiri atau tahu teman kita yang merasa tersentuh oleh Kitab Suci. Bahkan tidak sedikit yang punya pilihan ayat-ayat emasnya sendiri. Ada yang punya bacaan untuk menghibur di saat susah, ada yang untuk mengingatkan kalau salah, ada yang untuk memberi semangat, ada yang untuk inspirasi belajar dan bekerja, serta masih banyak lainnya.

Ya, itulah secuil bukti bahwa Kitab Suci adalah “surat cinta” Allah bagi kita. Layaknya “surat cinta”, isinya punya segudang macam perasaan yang bisa menyentuh hati kita dengan caranya masing-masing. Itulah cara Allah menyatakan cinta-Nya melalui Kitab Suci, dengan menyentuh hati kita ketika kita membacanya, mengajak kita untuk bangkit, mengajak kita untuk berubah dan menjadi orang yang baik, serta semakin mengakrabkan kita dengan Sahabat Sejati, yaitu Yesus Kristus.

Itulah bukti bahwa Allah itu hidup, dengan Kitab Suci yang mampu terus menyatakan cinta-Nya kepada kita secara hidup pada saat ini meski telah berusia ribuan tahun.

Kitab Suci Surat Cinta Allah Bagi kita

Oleh Karenanya, Bacalah Kitab Suci

Allah sendiri sudah mengirimkan “surat cinta”-Nya bagi kita melalui Kitab Suci, nah, tentu tidak sopan dong kalau kita tidak membacanya. Oleh karena itu, mulailah membaca Kitab Suci.

Coba sediakanlah waktu luang untuk membaca Kitab Suci. Jangan hanya asal dibaca, tapi bacalah dengan sungguh-sungguh. Awalilah dengan berdoa memohon bimbingan Roh Kudus agar kita bisa menangkap cinta Allah dalam tiap bacaan Kitab Suci. Bacalah dengan perlahan dan nikmati ibarat membaca novel.

Tidak perlu membaca banyak-banyak. Secukupnya saja. Kalender liturgi bisa dijadikan pedoman untuk memilih bacaan yang akan dibaca.

Saat membaca, bayangkan diri kita hadir di dalam peristiwa yang kita baca. Misalnya, ketika Yesus menyembuhkan orang buta, kita bisa membayangkan diri kita sebagai salah satu murid yang melihat peristiwa tersebut. Atau bahkan, kita bisa membayangkan diri kita menjadi orang buta itu sendiri. Ikuti saja kata hati kita di mana kita di dalam peristiwa tersebut.

Dan biarkan dirimu dikejutkan oleh Kitab Suci.

Cobalah untuk rutin membaca dan merenungkan Kitab Suci setiap hari. Nikmati setiap prosesnya. Dengan demikian, lama-lama kalian akan merasakan Kitab Suci adalah sungguh-sungguh surat cinta dari Allah bagi kita. Lalu setelah itu, perlahan-lahan kita akan digerakkan untuk membalas surat cinta tersebut dengan semakin berbakti kepada Allah dan semakin rajin berbuat baik kepada orang lain, seperti yang diteladankan oleh Yesus Kristus Sendiri.

Selamat membaca Kitab Suci.

“Kalian memiliki sesuatu yang ilahi di tangan: sebuah buku yang bagaikan api! Sebuah buku yang dengannya Allah bersabda. Oleh karenanya perhatikanlah: Kitab Suci jangan dibiarkan tergeletak di rak, namun dipegang di tangan, agar semakin sering dibaca, tiap hari, baik sendiri maupun bersama.”

  • Paus Fransiskus

Mau tahu lebih lanjut soal Kitab Suci? Yuk terus ikuti artikel-artikel kami berikutnya yang akan banyak mengulas seputar Kitab Suci.

Yuk Direfleksikan

Sudah sejauh mana aku akrab dengan Kitab Suci? Apakah aku rajin membaca Kitab Suci setiap harinya?

Apakah aku pernah merasa tersentuh ketika membaca Kitab Suci? Pada kisah yang mana? Bagaimana perasaanmu waktu itu? Ataukah, malah merasa bosan dan biasa-biasa saja?

Yuk Dicoba

Yuk sediakan waktu untuk membaca Kitab Suci setiap harinya. Kalian bisa menggunakan Kalender Liturgi sebagai pedoman bacaan yang akan dibaca atau mendownload aplikasi seperti e-Katolik untuk mempermudah kalian dalam membaca bacaan harian. Coba catatlah bagian-bagian yang menurut kalian menarik untuk direnungkan dan dibaca lagi di lain waktu. Kalau kalian merasa bosan, kalian bisa mencoba cara-cara lain untuk membaca Kitab Suci seperti menggunakan Bibliodrama.

Yuk Dibaca

Youcat no. 14 – 16

Youcat Bibel: Pengantar Paus Fransiskus

http://www.katolisitas.org/perkenalan-dengan-kitab-suci-bagian-1/

http://yesaya.indocell.net/id436.htm