#Know: Siapakah Maria Magdalena Sebenarnya?

#berimanbukanrecehan, #santo-santa, #santa, #mariamagdalena, #profil, #know,
18 July 2020
#Know: Siapakah Maria Magdalena Sebenarnya?

Halo Sobat YOUCAT…

Kalau kalian mendengar nama Maria Magdalena, apa yang pertama kali terlintas dalam benak teman-teman? Apakah sosok perempuan pezina yang mengurapi kaki Yesus?

Bisa jadi lho sebenarnya kita salah mengerti siapakah itu Maria Magdalena. Kok bisa?

Yuk kita periksa, siapa sih sebenarnya Maria Magdalena itu. Jangan lupa persiapkan Kitab Suci kalian biar bisa memeriksa kisahnya lebih mendalam ya.

Bukan Seorang Pezina

Jika kalian memandang Maria Magdalena sebagai seorang pezina maka selamat… Kalian keliru!

Penggambaran yang keliru mengenai Maria Magdalena sebagai seorang pezina muncul pertama kali dari Paus St. Gregorius I. Dalam serangkaian Homili Paskahnya tahun 591, Paus St. Gregorius I mencampur adukkan antara Maria Magdalena yang diperkenalkan dalam Lukas 8:2, dengan Maria dari Betania (Luk 10:39 dan Yoh 11:1-2), dan dengan “perempuan berdosa” yang meminyaki kaki Yesus dalam Luk 7:36-50. Homili Paus St. Gregorius I ini menimbulkan anggapan bahwa Maria Magdalena adalah seorang wanita pelacur yang bertobat lalu mengikuti Yesus. Pandangan ini memunculkan berbagai penggambaran atau lukisan Maria Magdalena sebagai perempuan yang sangat cantik dan kaya.

Identifikasi bahwa Maria Magdalena, Maria dari Betania, dan “wanita berdosa” adalah orang yang sama dicabut oleh Paus St. Paulus VI pada tahun 1969. Akan tetapi, nasi sudah jadi bubur. Sudah lama sekali pandangan bahwa Maria Magdalena adalah wanita berdosa yang bertobat menyebar. Sudah hampir 400 tahun lho. Karenanya, meskipun sudah dicabut, pandangan yang kurang tepat tersebut masih menancap di dalam benak beberapa umat.

Lalu Siapa Maria Magdalena Sebenarnya?

Itu pasti pertanyaan yang muncul.

Dari nama belakangnya, Magdalena, yang artinya “orang Magdala”, kemungkinan besar Maria Magdalena berasal dari Magdala. Di mana itu Magdala? Magdala, atau juga disebut Magadan, adalah sebuah desa di pesisir barat Danau Galilea. Desa Magdala ini terkenal akan perikanannya. Di desa-desa sekitar Danau Galilea itu pulalah Yesus banyak berkeliling untuk mengajar dan berkarya. Apalagi murid-murid Yesus seperti Petrus, Andreas, Yohanes, dan Yakobus adalah seorang nelayan sehingga mereka tentu tahu Desa Magdala yang terkenal akan perikanannya. Kalau sudah begini, mudah kan bagi kita membayangkan bagaimana Yesus dan para murid mampir ke Magdala lalu bertemu dengan Maria Magdalena.

Desa Magdala

Eh, memang cerita dari Kitab Suci sendiri bagaimana ya? Nama Maria Magdalena sendiri baru pertama kali muncul dalam Injil Lukas 8:2-3. Selain itu, meskipun Injil Markus merupakan Injil tertua, nama Maria Magdalena sendiri baru muncul dalam Injil Markus 15:40 yaitu pada saat penyaliban Yesus.

Lalu, menurut Lukas, siapa sih Maria Magdalena sebenarnya? Di dalam Injil Lukas, disebutkan bahwa Maria Magdalena adalah perempuan yang dibebaskan Yesus dari tujuh roh jahat. Bayangkan, tujuh! Membayangkan orang kerasukan satu roh jahat saja sudah ngeri apalagi tujuh. Pasti berat banget ya rasanya. Apalagi, roh jahat pada waktu itu juga disebut sebagai penyebab penyakit fisik dan psikis. Bisa dibayangkan tuh betapa menderitanya Maria Magdalena secara jiwa dan raga di bawah cengkeraman tujuh roh jahat! Dan ketika Yesus datang… Ces pleng! Semua penderitaan Maria Magdalena hilang. Pasti lega dan bersyukur banget rasanya. Besarnya rasa syukur Maria Magdalena ini nih yang buat Maria Magdalena begitu setia mengikuti Yesus.

Tidak hanya ikut-ikutan Yesus saja, tapi Maria Magdalena juga punya peran khusus lho! Masih di dalam Injil Lukas 8:2-3, di sana disebutkan juga peran Maria Magdalena dan para perempuan lainnya sebagai para donatur: “perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka” (bdk. Luk 8:3). Pernah nggak kalian pikirkan, ketika Yesus berkeliling bersama murid-muridNya, darimana mereka dapat mencukupi kebutuhan mereka seperti makan dan minum? Ternyata salah satunya dari Maria Magdalena.

Maria Magdalena terus mengikuti Yesus dalam perjalananNya bahkan hingga Ia disalib. Semua Injil menuliskan bagaimana Maria Magdalena melihat penyaliban Yesus. Coba kalian buka Injil Markus 15:40, Injil Matius 27:55-56, Injil Lukas 23:49 (meski tidak menyebutkan nama), dan Injil Yohanes 19:25. Coba bayangkan betapa beraninya Maria Magdalena ikut melihat penyaliban Yesus meskipun dengan risiko ia juga ikut ditangkap oleh para serdadu.

Maria Magdalena di Kaki Salib Yesus

Tidak hanya sampai di situ saja, karena begitu setianya Maria Magdalena, sampai-sampai ia menjadi saksi pertama kebangkitan Yesus ketika ia dan para wanita lainnya mengunjungi makam Yesus saat pagi-pagi benar. Ya, pagi-pagi benar, saat hari masih gelap. Coba kalian buka Injil Markus 16:1-8, Injil Matius 28:1-10, Injil Lukas 24:1-12 (meskipun lagi-lagi tidak menyebutkan nama), dan Injil Yohanes 20:1-10. Bahkan di dalam Injil Yohanes 20:11-18 diceritakan bagaimana Maria Magdalena adalah orang pertama yang menyaksikan Yesus yang bangkit. Tidak hanya itu saja, Yohanes juga menulis bagaimana Maria Magdalena memberitahukan murid-murid yang lain bahwa Yesus bangkit seperti yang Yesus perintahkan. Dengan begini, Maria Magdalena menjadi rasul dari para rasul, rasul yang diutus kepada para rasul.

Alexander Ivanov - Christ's Appearance to Mary Magdalene after the Resurrection - Google Art Project

Jadi, siapakah Maria Magdalena?

Nah, dari berbagai cerita tadi kita dapat mengetahui bahwa Maria Magdalena adalah seorang perempuan yang dibebaskan Yesus dari tujuh roh jahat dan karena rasa syukurnya tersebut ia mau setia mengikuti Yesus hingga akhir. Karena kesetiaannya ini pula, Maria Magdalena menjadi saksi pertama akan Yesus yang bangkit. Semua bermula dari rasa syukurnya yang mendalam kepada Yesus atas kesembuhannya. Sekarang, kita bisa bertanya pada diri kita masing-masing nih, siapakah aku di hadapan Tuhan Yesus? Apakah aku sudah cukup bersyukur atas hidupku, atas penebusan yang Yesus lakukan untukku?

Yuk kita perdalam rasa syukur kita kepada Tuhan Yesus agar kita menemukan kekuatan untuk setia mengikuti Yesus seperti Maria Magdalena.

Tuhan memberkati.