Minggu Air Mata Bersama Paus Fransiskus

#artikel, #homili, #prapaskah, #paus, #COVID-19, #vatikan, #umum, #BerimanBukanRecehan,
31 March 2020
Minggu Air Mata Bersama Paus Fransiskus

“Saya sedang memikirkan banyak orang yang sedang menangis” -Homili Paus Fransiskus, 29 Maret 2020

Halo sobat YOUCAT, dalam homili hari Minggu 29 Maret 2020 yang lalu, Paus Fransiskus mengajak kita untuk ikut merasakan dan ikut menangis bersama mereka yang menangis dan menderita. Mengapa kita perlu sampai ikut menangis?

Yesus yang Menangis Demi Kita

“Banyak orang menangis. Kita juga, dari hati kita, menemani mereka. Tidak ada salahnya kalau kita menangis sedikit seperti Tuhan kita menangis untuk semua umat-Nya, “ kata Paus. Ya, Yesus mengasihi semua orang. Yesus bahkan memiliki sahabat seperti Marta, Maria, dan Lazarus yang Yesus bangkitkan (Yoh 11:1-45).

“Yesus merasa sakit oleh karena penyakit dan kematian sahabat-Nya … Ia tiba di kubur dan sangat tersentuh dan gundah. Dan Yesus menangis. Yesus, Allah, dan manusia, menangis. Ada saat lain dalam Injil yang mengatakan bahwa Yesus menangis: ketika Ia menangisi Yerusalem. Dengan begitu sedihnya Yesus menangis! Dia menangis dari hati. Dia menangis dengan cinta … Yesus selalu menangis karena cinta, selalu,” kata Paus.

Sering dalam Injil diceritakan bahwa Yesus “tergerak oleh belas kasihan”. Paus melanjutkan, “Yesus tidak bisa melihat mereka dan tidak merasa kasihan. Mata-Nya terhubung ke hati-Nya. Yesus melihat dengan mata-Nya, tetapi Ia melihat dengan hati-Nya dan bisa menangis.”

Apakah Kita Mampu Menangis?

Dengan semua yang kita alami, dan dengan mereka yang menangis karena pandemi, Paus mengajak kita untuk bertanya kepada diri kita masing-masing apakah aku mampu menangis?

“Apakah aku mampu menangis, seperti yang Yesus telah lakukan dan sedang Ia lakukan sekarang ini? Apakah hatiku seperti Yesus? Dan jika itu terlalu sulit, (bahkan jika) aku bisa berbicara dan berbuat baik untuk membantu, jika hatiku tidak dapat merasuk dan aku tidak mampu menangis, mintalah kepada Tuhan rahmat ini: Tuhan, agar aku bisa menangis bersama-Mu, menangis bersama umat-Mua yang sedang menderita saat ini.”

Paus Fransiskus kemudian mengakhiri homilinya dengan mengingatkan kita bahwa banyak orang yang sedang menangis hari ini. “Kami memohon rahmat untuk menangis” bersama “Yesus yang tidak merasa malu untuk menangis.”

“Semoga hari ini menjadi hari Minggu air mata untuk semua orang.”

Satu Rasa, Satu Saudara Dalam Air Mata

Sobat YOUCAT, mari kita lihat orang-orang yang menangis; ibu yang menangis melihat anak-anaknya sakit, seorang ayah yang menangis karena bingung bagaimana harus memberi makan keluarganya, atau seorang anak yang menangis karena kehilangan orang tuanya. Apapun itu, ketika kita melihat seseorang menangisi orang lain, itu artinya ia sungguh peduli kepada orang tersebut hingga menjadi satu rasa satu penderitaan dalam tangisannya. Kita bisa pula mengatakan, ada cinta di balik setiap tetes air mata mereka.

Cinta itulah yang ingin ditekankan oleh Bapa Paus Fransiskus yang mengajak kita untuk ikut menangis bersama mereka yang menderita. Kita diajak untuk menumbuhkan cinta dan rasa saling memiliki dengan tangisan kita. Kita diajak untuk menyadari bahwa kita semua, di seluruh dunia ini, adalah satu saudara dalam satu Bapa. Oleh karena itu, ketika ada satu saudara kita yang sakit, kita pun perlu ikut peduli dan menolong orang tersebut, seperti halnya Yesus yang tergerak hati-Nya untuk menolong orang-orang menderita.

Lalu apa yang bisa kita lakukan? Apalagi di tengah terbatasnya ruang untuk keluar dan menolong secara langsung dalam pandemi ini?

Kita bisa mulai dengan mendoakan sesama kita, dan yang paling sederhana adalah dengan doa Bapa Kami. Setiap kali kita menyebut kata “kami” ingat-ingatlah mereka yang saat ini sedang sakit dan menderita. Ketika kita mengatakan “Bapa kami”, ingatlah bahwa kita semua serta mereka yang menderita ini berasal dari satu Bapa yang sama; kita adalah satu keluarga. Ketika kita memohon “berilah kami rezeki”, ingatlah pula mereka yang berkekurangan agar selalu dipenuhi oleh Allah sendiri. Dan ketika kita memohon perlindungan dari yang jahat, ingatlah mereka yang sedang dihimpit kesulitan agar tidak tergiur mencari kemudahan melalui jalan-jalan dosa.

Yuk sobat YOUCAT, kita buka hati kita kepada sesama kita. Jangan pernah malu untuk menangis bagi sesama kita yang sakit dan menderita. Dan jangan lupa juga untuk mendoakan mereka, yang paling sederhana adalah dengan mendoakan Bapa Kami.

Sumber https://penakatolik.com/2020/03/29/saya-sedang-pikirkan-orang-yang-sedang-menangis-kata-paus-di-hari-minggu-air-mata/

Yuk Baca Juga YOUCAT no 515 DOCAT no 315