#RoadTo5ThYOUCAT: Berawal dari Jerman

#berimanbukanrecehan, #RoadTo5ThYOUCAT, #YOUCAT, #YOUCATFoundation, #YOUDEPRO,
26 July 2020
#RoadTo5ThYOUCAT: Berawal dari Jerman

Halo Sobat YOUCAT! Udah tahu kan kalau YOUCAT Indonesia tahun ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke-5. Perjalanan 5 tahun itu tentu saja tidak akan tercapai bila tidak ada langkah pertama bukan?! Lalu bagaimana sih awal mula YOUCAT bisa ada di Indonesia? Yuk simak perjalanan awal kami membangun YOUCAT Indonesia!

YOUCAT pada awalnya muncul dari tiadanya Katekismus Gereja Katolik dan ajaran iman Gereja dalam bahasa orang muda. Dari keprihatinan tersebut muncullah sebuah ide untuk membuat sebuah buku katekismus bagi orang muda yang prosesnya dimulai pada 2006. Akhirnya, pada tahun 2011 terbitlah buku YOUCAT dengan judul asli Jugendkatechismus der Katolischen Kirsche (Katekismus Gereja Katolik Anak Muda). Buku YOUCAT ternyata disambut dengan baik oleh Paus Benediktus XVI, lho! Bahkan beliau mau memberikan kata pengantar dan menghadiahkan buku YOUCAT kepada 750.000 peserta World Youth Day (Hari Orang Muda Sedunia) di Madrid, Spanyol pada tahun yang sama. Karena begitu besarnya animo terhadap buku YOUCAT, maka didirikanlah YOUCAT Foundation di Jerman untuk menjadi pusat pengembangan YOUCAT. Seiring mendunianya YOUCAT baik sebagai buku maupun gerakan, YOUCAT Foundation kemudian menciptakan program YOUCAT Development Project yang lebih dikenal dengan YOUDEPRO pada 2014. Demikianlah YOUCAT mulai memberikan warna terhadap pewartaan gaya anak muda ke seluruh dunia.

Nah, bagaimana sih YOUCAT bisa sampai di Indonesia? Ternyata semuanya berawal dari seorang OMK Keuskupan Surabaya yaitu Nadia Nicole. Pada tahun 2015 Kak Nadia mendapat kesempatan berharga untuk mengikuti YOUDEPRO. Melalui YOUDEPRO, YOUCAT Foundation melatih orang-orang muda Katolik perwakilan dari beberapa negara yang memiliki jiwa pemimpin dan passion untuk berkatekese. Dengan semangat “dari orang muda untuk orang muda”, YOUDEPRO melatih orang muda untuk mewartakan Injil kepada orang muda lainnya selama lebih kurang 3 (bulan) di Jerman.

Dengan dikuatkan doa dan restu dari ibunda tercinta serta Uskup Surabaya, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono, Nadia kemudian pergi ke Jerman dengan membawa misi bagi pengembangan katekese OMK Indonesia. Di sana, melalui serangkaian program YOUDEPRO, bersama 4 OMK lainnya dari Kroasia, Irlandia, Amerika Serikat, dan Kenya, Nadia mempelajari bagaimana budaya dan cara kerja YOUCAT di Jerman, bagaimana cara mengembangkan program, dan juga bagaimana mengembangkan koneksi. Mereka pun mengikuti beberapa kelas dan pelatihan, seperti sharing bersama para CEO dan trainer YOUCAT, presentasi kegiatan dan misi, hingga mengenal YOUCAT lebih dalam sambil bekerja mengembangkan program-program mereka di Kantor YOUCAT. Kak Nadia dan teman-teman yang lain juga dibekali dengan katekese dan cara-cara berkatekse kepada anak muda.

Oh ya, selain itu, Nadia dan teman-teman juga diberi program-program yang harus dikerjakan lho! Ada program-program kecil dengan berbagai kegiatan wawancara dan peluncuran buku, serta ada sebuah program besar yaitu mengevangelisasi orang muda untuk mengenal dan mencintai iman serta ajaran Gereja Katolik di acara Hari Orang Muda di Medjugorje yang sekaligus menjadi program penutup YOUDEPRO 2015. Selain itu, masing-masing peserta juga diminta untuk membuat sebuah program pribadi yang akan mereka buat sepulang dari YOUDEPRO. Bagi Nadia, tentu saja sudah memiliki misi dan impian, yakni merintis YOUCAT Center Indonesia yang kemudian sekarang dikenal dengan YOUCAT Indonesia. Jelang akhir YOUDEPRO 2015, perjalanan Nadia selama 3 bulan di Jerman untuk mengembangkan diri bagi karya pewartaan Injil bagi orang muda akhirnya ditutup dengan kunjungan ke Königstein di mana pusat lembaga bantuan pastoral Gereja Katolik, yakni Aid to the Church in Need (ACN) yang dalam Bahasa Jerman disebut Kirche in Not berada. ACN merupakan lembaga yang bertugas membantu umat-umat Kristen yang teraniaya dan membutuhkan. Di sana mereka menjalin kerjasama dan berbagi pengalaman untuk perkembangan karya pelayanan mereka.

Akhirnya, Nadia pun kembali ke Indonesia dan bersiap memulai misinya yaitu merintis pengembangan YOUCAT di Indonesia yang berpusat di Surabaya. Kenapa sih kok pusat YOUCAT ada di Surabaya? Nah, penasaran kan?! Tunggu kelanjutan kisahnya di konten berikutnya ya. Sampai jumpa lagi Sobat YOUCAT!

Tuhan memberkati!