#RoadTo5ThYOUCATIndonesia: Terima kasih Mgr. Saklil
Halo sobat YOUCAT
Setahun sudah alm. Mgr. John Philip “Gaiyabi” Saklil pergi meninggalkan dunia. Tentu ada banyak kenangan baik yang beliau tinggalkan kepada kita, termasuk bagi YOUCAT Indonesia. Kenangan baik seperti apa yang beliau tinggalkan bagi YOUCAT Indonesia? Yuk kita simak bersama dalam ulasan khusus kali ini.
Sekilas Mengenal Mgr. John Philip “Gaiyabi” Saklil
Mgr. Saklil lahir di Kokonao, Mimika, Papua pada 20 Maret 1960. Beliau ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Jayapura pada 23 Oktober 1988. Ketika Keuskupan Timika didirikan sebagai pemekaran dari Keuskupan Jayapura, beliau ditunjuk sebagai Uskup pertama pada 19 Desember 2003 dan ditahbiskan pada 18 April 2004.
Sebagai Uskup, Mgr. Saklil memilih motto episkopalnya "Parate viam Domini" (Mat 3:3, par. Mrk 1:3, Luk 3:4) yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Persiapkanlah jalan untuk Tuhan”. Sebagai Uskup Timika pertama, Mgr. Saklil memang memiliki peran yang sangat besar dalam mempersiapkan umat keuskupan agar semakin layak untuk menyambut Allah.
Selain sebagai Uskup Timika, beliau kemudian juga pernah mengemban amanah sebagai Ketua Komisi Kepemudaan (Komkep) KWI mulai tahun 2009 hingga 2015. Semasa menjabat sebagai Ketua Komkep KWI, beliau mampu mendengarkan dengan baik keprihatinan anak muda. Salah satu bukti nyatanya dengan menyelenggarakan Indonesian Youth Day pertama di Sanggau pada tahun 2012 sebagai sebuah acara Temu OMK dari seluruh keuskupan di Indonesia.
Pada saat beliau menjabat sebagai Ketua Komkep KWI itu jugalah beliau memberikan banyak sumbangan berharga bagi berdirinya YOUCAT Indonesia.
Mgr. Saklil dan YOUCAT Indonesia
"YOUCAT ini bagus, harus dikembangkan. Orang muda harus semangat, jangan takut dan pantang menyerah…" begitu kata beliau ketika mendengarkan rencana untuk merintis YOUCAT Indonesia. Kalimat itu terlontar ketika beliau bersama dengan RD. Antonius Haryanto (Sekretaris Eksekutif Komkep KWI) menerima Nadia Nicole di ruang Komkep KWI sepulang dari YOUDEPRO di Jerman. Dalam pertemuan itu, Nadia Nicole memaparkan rencana pengembangan YOUCAT di Indonesia dengan ditemani oleh Gerard Martin Danasaputra Thema, Julius Yustian Surjadi, dan Willem L. Turpijn.
Tak berapa lama sebelum pertemuan di Komkep KWI itu, Nadia Nicole telah memaparkan rencana pengembangan YOUCAT Indonesia kepada Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono, Uskup Surabaya, yang ternyata dengan sukacita menerima hadirnya YOUCAT Indonesia di Keuskupan Surabaya. Hari itu, 8 September 2015, tepat pada Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria, dengan berkat dari Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono, Uskup Surabaya, yang kemudian menjadi Uskup Pelindung, YOUCAT Indonesia mulai bergerak dan merintis karya katekese orang muda di Indonesia.
Tentu saja dukungan dari Mgr. Saklil semakin meneguhkan gerak langkah YOUCAT Indonesia. Ungkapan Mgr. Saklil yang secara jelas dan tegas mendukung dirintisnya YOUCAT Indonesia masih terngiang hingga kini. Dan, dari kalimat itu pula nampak jelas kala itu keprihatinan beliau akan minimnya katekese bagi orang muda. Dengan kata-kata itulah, Mgr. Saklil ikut mempersiapkan jalan bagi lahirnya YOUCAT Indonesia untuk ikut bekerja dalam ladang Tuhan di Nusantara ini.
Kesan Mendalam di CYD 2017
“Saya kira siapa yang isi sesi katekese di CYD. Kalau kalian, sudahlah, saya tenang saja…” demikian ucap Mgr. Saklil kepada tim YOUCAT yang akan mengisi di acara Cenderawasih Youth Day (CYD) di Biak, Papua medio 2017 silam. Ungkapan itu menyiratkan dengan jelas kepercayaan yang beliau berikan kepada YOUCAT Indonesia.
Begitu pentingnya YOUCAT bagi orang muda sehingga Mgr. Saklil pun secara jelas, terbuka, dan tegas dalam homili Misa Pembukaan CYD waktu itumemberikan pesannya yang luar biasa bagi orang muda untuk mencintai imannya.
“Mengapa kamu takut panas? Mengapa kamu takut ombak? Mengapa kamu takut? Karena kamu kurang iman...” “Orang muda harus beriman! Orang muda harus berani! Berani mempertanggung jawabkan imannya! Itulah bukti cintamu pada Yesus!” “Kalau kamu mencintai Yesus, cintailah Ia tanpa alasan, tanpa pamrih.. Orang muda harus berani bersaksi! Berani bersaksi akan Kekatolikanmu! Sehingga orang lain menghargai imanmu!” “Itulah pentingnya "Youth Day"! Agar orang muda bangga menjadi orang Katolik, dan tetap mencintai Yesus sampai kapanpun! Karena itu pelajarilah YOUCAT, katekese orang muda, agar orang muda dapat memelihara iman, juga bekerja keras, enerjik, kejar cita-cita, berguna bagi sesama, hingga akhirnya bersatu dengan Yesus di Surga…”
Terima kasih banyak Mgr. John Philip Saklil. Engkau telah mempersiapkan jalan bagi kehadiran kami untuk ikut berkarya dalam katekese anak muda. Doakan kami untuk dapat terus setia dalam jalan pewartaan ini agar kami bersama segenap umat mampu memajukan katekese orang muda seperti yang engkau impikan.
Terima kasih, Monsinyur…