#RoadTo5ThYOUCATIndonesia: Yuk Intip Sejarah Kitab Suci di dalam BIBEL

#youcat, #youcatid, #bibel, #kitab suci, #berimanbukanrecehan, #RoadTo5ThYOUCATIndonesia,
02 September 2020
#RoadTo5ThYOUCATIndonesia: Yuk Intip Sejarah Kitab Suci di dalam BIBEL

Halo Sobat YOUCAT.

Hayo, Sobat YOUCAT sudah punya BIBEL belum? Kita sudah masuk bulan September nih yang artinya kita sudah memasuki Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN). Karena BIBEL bikin kamu makin suka baca Kitab Suci, BIBEL pastinya bakal membantu banget buat bikin BKSN jadi makin seru.

Selain punya BIBEL, apa lagi ya yang bikin BKSN makin seru dan mendalam?

Ada pepatah bilang, “Tak kenal maka tak sayang…” Nah, biar BKSN dan pengalaman baca Kitab Sucimu makin greget, kamu perlu mengenali juga nih sejarah Kitab Suci. Di dalam BIBEL, ada juga lho gambar yang nyeritain alur sejarah peristiwa-peristiwa yang ada di dalam Kitab Suci! Kayak apa ya? Yuk kita dalami bersama!

Zaman Bapa-Bapa Bangsa

Zaman ini dimulai sekitar 1800 SM. Pada zaman inilah sejarah bangsa Israel dimulai dengan kisah panggilan Abraham menjadi Bapa Segala Bangsa (bdk. Kej 12). Di dalam Kitab Suci, selain Abraham (bdk. Kej 12-25), kita juga akan membaca kisah Ishak (bdk. Kej 21-26), sampai Yakub (bdk. Kej 25-50). Kisah meninggalnya Yakub juga menutup Kitab Kejadian .

Keluaran dan Perjalanan di Padang Gurun

Periode ini mencakup seluruh Kitab Keluaran dan bahkan berlanjut hingga Kitab Ulangan. Periode ini menceritakan bagaimana bangsa Israel keluar dari Mesir, berjalan melewati padang gurun, hingga sampai ke tanah terjanji, yaitu tanah Kanaan. Tokoh yang terkenal di sini tentu saja Musa.

Zaman “Penaklukan” dan Zaman Hakim-Hakim

Periode ini berlangsung sekitar 1200 SM. Pada periode ini terjadi penaklukan tanah Kanaan oleh bangsa Israel hingga pelan-pelan seluruh tanah Kanaan menjadi milik Bangsa Israel. Pada masa ini, bangsa Israel dipimpin oleh Yosua (penerus Musa) dan kemudan diteruskan oleh tokoh-tokoh yang disebut Hakim-Hakim. Kita bisa membaca kisahnya di dalam Kitab Yosua hingga Kitab Hakim-Hakim.

Periode Raja-Raja dan Nabi-Nabi

Periode ini dimulai sekitar 1020 SM. Mengapa disebut periode Raja-Raja dan Nabi-Nabi? Karena pada masa ini bangsa Israel menjadi kerajaan yang dipimpin oleh raja-raja dan muncul pula nabi-nabi besar yang berpengaruh besar di Israel seperti Nabi Elia.

Raja-Raja besar Israel pada zaman ini adalah: Raja Saul: 1020-1000 SM Raja Daud: 1000-961 SM Raja Salomo: 961-932 SM Kisah tentang ketiga raja besar ini dapat kita baca di Kitab 1-2 Samuel hingga 1 Raja-Raja bab 11. Selain di sana, kisah-kisah lain tentang ketiga raja tersebut beserta raja-raja lain penerus mereka dapat kamu baca di Kitab 1 dan 2 Tawarikh.

Kisah dan pengaruh dari para raja surut semenjak runtuhnya Kerajaan Salomo pada 932 SM. Kerajaan Salomo runtuh karena perbuatan-perbuatan Salomo yang menyimpang dari Allah, seperti mencintai perempuan asing, ikut menyembah dewa-dewi mereka, hingga membangun kuil-kuil berhala untuk mereka. Sejak saat itu muncullah nabi-nabi besar yang tampil sebagai penegur dan pemberi penghiburan bagi bangsa Israel yang mulai runtuh akibat dosa-dosa bangsa-bangsa Israel dan para pemimpinnya. Selain itu, masa setelah runtuhnya Kerajaan Salomo ditandai dengan dibaginya Kerajaan Israel menjadi dua yaitu Kerajaan Utara yang tetap diberi nama Kerajaan Israel dan Kerajaan Selatan yang dinamakan Kerajaan Yehuda.

Periode ini ditutup sekitar 586 SM dengan penaklukan Yerusalem dan penghancuran Bait Suci oleh bangsa Babel. Nubuatnya bisa kita baca di Kitab Yehezkiel dan kisahnya di Kitab Yeremia.

Bangsa Israel mengalami pembuangan di Babilonia selama kurang lebih 50 tahun.

Awal Yudaisme

Periode ini ditandai dengan pembangunan kembali bangsa Israel dan ditegakkannya Hukum Taurat, serta diawali dengan kembali bangsa Israel ke tanah airnya. Pada awal periode ini, bangsa Israel membangun kembali bangsanya yang hancur dan menyelesaikan perselisihan di antara bangsanya sendiri yang puncaknya ditandai dengan didirikannya kembali Bait Suci yang ke-2 sekitar 515 hingga 520 SM. Kisah kepulangan bangsa Israel dari pembuangan, perselisihan tentang pambangunan kembali Israel dan Bait Suci, hingga berakhirnya pembangunan kembali Bait Suci bisa kalian baca di dalam Kitab Ezra dan Nehemia.

Kisahnya tidak berakhir sampai di sini saja. Pembangunan kembali bangsa Israel juga termasuk usaha untuk menegakkan kembali Hukum Allah. Bangsa Israel menyadari bahwa kehancuran bangsa mereka adalah akibat dari dosa mereka terhadap Allah dan Hukum Taurat. Bangsa Israel pun mulai menjalankan Hukum Taurat dengan ketat dan mulailah tradisi pembacaan Hukum Taurat di depan umat. Kisah ini pun bisa kalian baca di dalam Kitab Ezra dan Nehemia.

Meskipun pada periode ini bangsa Israel sudah pulang dan kembali ke tanah leluhurnya, namun bukan berarti pada periode ini dan setelahnya bangsa Israel selalu hidup dengan damai ya. Pada 332 SM, bangsa Israel lagi-lagi ditaklukkan oleh bangsa lain. Kali ini oleh bangsa Yunani yang dipimpin Alexander Agung. Sejak saat itu terjadilah kontak antara budaya bangsa Israel dengan budaya dari Yunani. Salah satu hasil pertemuan dua budaya ini adalah lahirlah terjemahan Alkitab Ibrani ke dalam bahasa Yunani yang disebut “Septuaginta”.

(Fun fact: “Septuaginta” berasal dari bahasa Latin yang berarti “70”. “70” yang dimaksud di sini adalah 72 orang ahli Yahudi, 6 orang untuk masing-masing 12 suku Israel, yang konon menerjemahkan Alkitab Ibrani tersebut sendiri-sendiri namun semuanya menghasilkan terjemahan yang sama).

Pada 167 SM, terjadi pemberontakan bangsa Israel yang dipimpin oleh Makkabe melawan bangsa Yunani yang waktu itu dipimpin oleh dinasti Seleukid. Pemberontakan ini berhasil melepaskan bangsa Israel dari bangsa Yunani dan pengaruhnya. Kisah ini dapat kalian baca di dalam Kitab 1 dan 2 Makkabe.

Bangsa Israel di bawah Penjajahan Romawi

Kemerdekaan bangsa Israel lagi-lagi harus berakhir. Kali ini, bangsa Israel takluk oleh Kekaisaran Romawi yang dipimpin Jenderal Pompeius pada 63 SM. Sejak saat itu, bangsa Israel menjadi negeri jajahan Kekaisaran Romawi.

Di bawah penjajahan tersebut, Herodes Agung dilantik menjadi Raja Yahudi. Pada masa pemerintahannya, lahirlah Yesus Kristus.

Kehancuran Yerusalem

Kehancuran Yerusalem oleh tentara Roma terjadi pada 70 Masehi. Peristiwa ini berawal dari pemberontakan bangsa Yahudi di Yerusalem terhadap tentara Roma pada 66 Masehi. Sejak saat itu, Kaisar Nero mengutus Jenderal Vespasian untuk melawan para pemberontak hingga mundur sampai ke Yerusalem. Ketika Vespasian menjadi Kaisar Roma, ia mengutus Jenderal Titus untuk mengepung Yerusalem pada 70 Masehi hingga Yerusalem hancur karena kelaparan.

Di dalam masa-masa sulit bangsa Israel ini, antara tahun 70 hingga 110 Masehi, Injil mulai ditulis hingga menghasilkan Injil Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes.

"Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!" (Wahyu 22 :7 )

Begitulah Sobat YOUCAT sekilas sejarah peristiwa-peristiwa yang ada di dalam Kitab Suci. Jadi makin tertarik kan buat mendalami kisah-kisahnya?

Semoga dengan makin mengenali sejarah di balik Kitab Suci, Sobat YOUCAT sekalian jadi makin bersemangat buat baca Kitab Suci dan akhirnya berhasil merefleksikan cinta Allah bagi kita, manusia, melalui kisah-kisah di dalam Kitab Suci bahwa Allah selalu mencintai dan mempersiapkan yang terbaik bagi kita bahkan di tengah kesulitan-kesulitan yang kita alami.

Tuhan memberkati.