Sejarah Kenaikan Yesus Kristus

#berimanbukanrecehan, #youcatid, #paskah,
23 April 2021
Sejarah Kenaikan Yesus Kristus

Hari Kenaikan Yesus Kristus ke surga tidak dirayakan semeriah Hari Natal maupun hari peringatan-peringatan lainnya. Meskipun demikian, Hari Kenaikan Isa Almasih atau Kenaikan Yesus Kristus ke surga ini juga merupakan momen penting bagi umat Katolik.

Empat puluh hari setelah kebangkitan-Nya, Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke Bukit Zaitun, dekat Yerusalem. Disana Yesus berjanji kepada pengikut-pengikut-Nya bahwa mereka akan menerima Roh Kudus. Ia menyuruh mereka untuk tetap tinggal di Yerusalem sampai Roh Kudus turun atas mereka. Kemudian Yesus memberkati mereka dan kemudian naik ke surga. Peristiwa kenaikan Yesus ini dikisahkan di Lukas 24:50-51 dan Kisah Para Rasul 1:9-11.

Lukas menuliskan bahwa kenaikan Tuhan Yesus tersebut merupakan satu kesatuan dengan kematian dan kebangkitanNya. Hal itulah yang ditulisnya, menjadi latar belakang dari kisah kenaikan tersebut. Lukas tidak hanya menulis penderitaan, kematian dan kebangkitan Yesus, tetapi sampai pada hari Ia terangkat. Kepada muridnya dan kepada kita semua Yesus telah membuktikan bahwa Ia hidup. Selama 40 hari lamanya Yesus menampakan diri didepan murid-muridnya dan berbicara mengenai kerajaan Allah.

Selain itu, Yesus juga membuktikan bahwa Ia telah bangkit karena hanya orang yang telah bangkit yang dapat masuk ke surga. Tanpa kebangkitan tidak akan ada kenaikan. Yesus bukan saja bangkit dari kubur, sesuatu yang belum dimiliki oleh pendiri-pendiri agama lain. Tapi lebih dari situ, Dia juga telah naik ke surga. 

Tidak hanya itu, di dalam ayat 9 kita membaca: “Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutupNya dari pandangan mereka”. Jadi, kita membaca bahwa Tuhan Yesus terangkat “sesudah Ia mengatakan demikian”. Mengatakan apa? Jawaban tersebut ada pada ayat 8: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi SAKSIKU di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Dengan perkataan lain, pesan atau perintah terakhir yang diberikan oleh Tuhan Yesus SEBELUM kenaikanNya ke surga adalah agar menjadi saksiNya.

Dengan jelas, tertulis di Alkitab, bahwa kenaikan Yesus itu secara sungguh-sungguh terjadi apa adanya, dengan tubuh fisik-Nya kembali ke surga. Dia naik dari tanah secara perlahan-lahan dan terlihat jelas; disaksikan oleh banyak orang. Murid-murid yang sedang menatap ke langit berusaha melihat Yesus naik ke surga, sampai awan menutupi Dia dari pandangan mereka. Dua malaikat muncul dan berjanji bahwa Yesus Kristus akan kembali “sama seperti ketika kamu melihat-Nya naik ke surga” (Kis 1:11).

Hari Kenaikan Yesus Kristus ke surga mengingatkan kembali tentang misi kita sebagai umat Katolik di dunia ini, mewartakan kerajaan Allah. Terkadang kita terlena akan indahnya kehidupan duniawi sehingga melupakan kewajiban kita sebagai umat Katolik. Dengan adanya hari peringatan ini, kiranya kita kembali sadar dan membenahi kehidupan rohani dan spiritualitas kita masing-masing.

Selamat merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus!

(Oleh: Steffani-team Newsletter)

Sumber Gambar: www.gambar.pro/