#Share: Memohon Bimbingan dan Penerangan Roh Kudus melalui Doa Rosario
“Mungkin selama ini saya lupa akan Tuhan, saya berusaha seorang diri dan jarang berdoa, sehingga membuat saya capek sendiri dan mudah putus asa”
Berangkat dari kesadaran inilah Olivio Leoartha yang berasal dari Paroki Santa Maria, Jombang, Keuskupan Surabaya ini berdoa Rosario memohon bimbingan dan penerangan Roh Kudus dalam menghadapi persoalan-persoalan yang datang.
Yuk kita simak kisahnya agar makin semangat doa rosario!
Bimbingan dan Rencana Tuhan Itu Pasti yang Terbaik
Saat saya duduk di bangku kelas 9, saya berjuang habis habisan supaya bisa masuk ke sekolah yang saya angan-angankan melalui jalur prestasi UN. Namun demikian, saya mengalami sakit serius di akhir bulan Januari. Saya dibawa ke dokter didekat rumah, ternyata dokter itu sudah tidak praktek, akhirnya saya dibawa ke salah satu dokter yang tidak mau menangani pasien jika tidak sesuai nomor antrian. Puji Tuhan disitu saya langsung ditangani, saya di diagnosis terkena usus buntu dan diminta untuk segera ke UGD.
Puji Tuhan disitu saya langsung ditangani, saya di diagnosis terkena usus buntu dan diminta untuk segera ke UGD. Ternyata benar saya terkena usus buntu dan sudah pecah. Dokter bilang jika terlambat sedikit saja, dokter tidak bisa berkata apa apa.
Di bulan Maret sekolah mulai dirumahkan, dan ternyata UN ditiadakan. Pada saat itu saya cukup kecewa dan punya pemikiran apakah usaha saya selama ini sia sia. Akhirnya saya mulai pasrah, dan saya juga mulai sadar. Mungkin selama ini saya lupa akan Tuhan, saya berusaha seorang diri dan jarang berdoa, sehingga membuat saya capek sendiri dan mudah putus asa.
Akhirnya saya memutuskan untuk mulai berdoa Rosario, memohon penerangan Roh Kudus, karena pada waktu itu saya mengalami kegelisahan yang luar biasa. Hari sebelum PPDB saya berdoa Rosario diselingi dengan doa doa lain, seperti doa mohon kesabaran, ketabahan, kebijaksanaan. Puji Tuhan, semuanya dilancarkan, mulai pada saat Pendaftaran hingga saya diterima disekolah yang saya impikan.
Pesan yang bisa saya petik dari pengalaman itu adalah Tuhan telah merencanakan segalanya, dan rencanaNya itu pasti baik.