St. Simon dan St. Yudas Rasul: Berdoalah dalam Roh Kudus

#peringatan, #santo, #simonzelot, #yudastadeus, #doa,
28 October 2020
St. Simon dan St. Yudas Rasul: Berdoalah dalam Roh Kudus

“Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Perliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal” (Yud 20-21)

Itu dia pesan singkat dari Yudas kepada kita, Sobat YOUCAT. Eits, tapi bukan Yudas Iskariot lho ya. Lalu siapa? Yudas yang dimaksud adalah St. Yudas Tadeus yang hari ini kita peringati bersamaan dengan St. Simon. St. Simon ini pun juga bukan Simon Petrus tapi Simon orang Zelot. Memang siapa sih kedua orang ini? Mengapa perayaan mereka dirayakan secara bersamaan? Yuk kita simak kisah mereka dan keteladanannya!

Siapa itu Simon orang Zelot dan Yudas Tadeus?

Mereka berdua adalah rasul Yesus. Nama mereka selalu disebutkan berurutan dalam Injil-Injil Sinoptik seperti Mat 13:55; Mrk 3:18 dan 14:3; Luk 6:16.

Simon adalah saudara sepupu Yesus dan juga saudara rasul Yakobus Muda dan Yudas. Kenapa disebut “orang Zelot”? Simon yang satu ini dipercaya mengikuti aliran Zelot. Aliran Zelot itu merupakan aliran fanatik Yahudi yang bahkan juga jadi pemberontak melawan kekuasaan Roma. “Zelot” sendiri bisa diartikan sebagai “yang rajin” atau “yang meluap semangatnya”. Simon “yang rajin” ini berasal dari Kanaan.

Yudas Tadeus adalah saudara dari Yakobus Muda. “Tadeus” juga punya arti lho yaitu “yang berani”. Yudas tercatat namanya di Injil Yohanes sebagai murid yang bertanya kepada Yesus waktu Perjamuan Terakhir: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau menyatakan diriMu kepada kami; dan bukan kepada dunia?" Jawab Yesus: "Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu dan BapaKu akan mengasihi dia dan kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia." (Yoh 14:22-23).

Tidak banyak yang kita ketahui dari kedua rasul ini setelah kebangkitan Yesus dalam Kitab Suci. Menurut tradisi, Simon mewartakan Injil di Mesir sedangkan Yudas di Mesopotamia. Menurut tradisi yang sama, keduanya bertemu di Persia dan menjadi martir di sana. Karena diyakini sama-sama menjadi martir di Persia, kita kini merayakan peringatan St. Simon dan St. Yudas pada hari yang sama.

Ajakan Berdoa dari St. Yudas

Menurut tradisi, St. Yudas Tadeus inilah yang menulis Surat Yudas. Isi Surat Yudas adalah peringatan akan ajaran-ajaran palsu yang diikuti nasihat untuk meneguhkan iman mereka yang membaca.

Salah satu nasihatnya? Berdoa dalam Roh Kudus!

Yudas menyadari penindasan-penindasan yang akan ia dan umatnya alami. Ia sadar akan munculnya ajaran-ajaran sesat yang mampu menyesatkan umatnya. Ia tahu betapa sulit bagi umatnya untuk mempertahankan imannya dalam keadaan yang demikian. Tapi ia juga tahu ada cara untuk bisa tetap teguh dalam iman di bawah penderitaan seperti ini yaitu dengan berdoa. Bagi Yudas, berdoa adalah cara untuk memelihara iman dalam kasih Allah. Dari iman yang semakin kuat berkat doa ini, kita akhirnya dapat meneguhkan iman sesama kita yang mengalami keraguan dan bahkan dapat menyelamatkan orang-orang dari dosa.

Berkat peneguhan dan penghiburan dalam situasi sulit yang Yudas berikan melalui nasihatnya tentang doa, St. Yudas Tadeus akhirnya menjadi pelindung bagi mereka yang mengalami kesulitan besar serta yang mengalami putus asa. Jadi, kalau Sobat YOUCAT sedang mengalami kesulitan atau bahkan merasa putus asa, kalian bisa banget berdoa dengan perantaraan St. Yudas Tadeus.

Kalian mengalami masalah?

Yuk luangkan waktu untuk berdoa!

(Ric)