Study Group YOUCAT di tengah Kecamuk Pandemik
Online Study Group YOUCAT St. Agustinus dan St. Gabriel
Pada tahun 2020, dalam hitungan bulan, dunia tak kuasa menahan serangan virus Corona yang dengan cepat merambah ke seluruh dunia, tak terkecuali negara kita, Indonesia. Status pandemik kemudian disematkan oleh lembaga kesehatan dunia. Segera pasca berlakunya status pandemik tersebut, situasi serba terbatas menjadi keniscayaan dalam kehidupan umat manusia.
Akan tetapi, situasi serba terbatas di masa pandemik ini seolah tidak mengurangi semangat dari YOUCAT Indonesia untuk memberikan ruang perjumpaan dan pembelajaran bagi orang muda untuk semakin memahami pengetahuan iman mereka. Dan, di tengah masa pandemik yang tengah berkecamuk inilah YOUCAT Indonesia menginisiasi Study Group YOUCAT. “Kami ingin menghadirkan warta cinta kasih Allah di tengah masa sulit ini…”, demikian ujar Elisabeth C. Widjajakusuma, Koordinator Program Study Group YOUCAT dari Divisi Formatio, ketika ditanya pertimbangan inisiasi Study Group YOUCAT di tengah masa pandemik ini.
Sebagai suatu gerakan katekese orang muda untuk seluruh Gereja dengan semangat Evangelisasi Baru, YOUCAT memiliki sebuah aktivitas khas yang disebut Study Group. Disebut sebagai aktivitas khas YOUCAT karena sebagai sebuah gerakan katekese, YOUCAT pada hakikatnya ingin mengundang orang muda untuk belajar dan mendalami pengetahuan imannya agar ia mampu mengetahui apa yang ia imani karena #berimanbukanrecehan. Dengan begitu, Study Group menjadi aktivitas penting bagi YOUCAT. Hal tersebut selaras pula dengan cita dan harapan Paus Benediktus XVI dalam kata pengantar beliau di buku YOUCAT. Layaknya kelompok belajar tentang iman, Study Group tentu saja dilakukan secara berkelompok dengan beberapa orang anggota dengan ditemani oleh seorang fasilitator. Sebuah Study Group dapat dilakukan selama 60-90 menit secara berkala dan dapat pula dilakukan melalui pertemuan secara langsung ataupun melalui online, misalnya lewat Google Meet, Zoom, atau Whatsapp.
Study Group St. Carolus Borromeus
Lalu bagaimana dengan pelaksanaan Study Group YOUCAT Indonesia di tengah kecamuk pandemik ini?
“Puji Tuhan! Study Group yang kami inisiasi pada awal Juni 2020 ternyata disambut positif dan antusias oleh banyak orang muda!” demikian urai Kak Elisabeth mengutarakan kegembiraannya atas tingginya antuasiasme orang muda dalam mengikuti Study Group YOUCAT.
Dalam waktu 2 (dua) hari saja, pengumuman pelaksanaan Study Group YOUCAT melalui akun Instagram @youcatid direspon oleh lebih dari 50 orang muda dari seluruh Indonesia! Yak! Benar sekali! Dari seluruh Indonesia! Ada yang dari Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Maluku, bahkan Papua. Pandemik Covid-19 ini ternyata memungkinkan kita untuk berjumpa dengan sesama orang muda untuk sama-sama memperdalam iman Katolik kita dari berbagai penjuru Indonesia dengan dukungan teknologi. “Motivasi saya mengikuti study group ini adalah untuk mengubah diri dan terbuka kepada pemikiran yang luas, serta saling belajar dengan teman-teman…” tandas Edward Nanyo Singkil, OMK dari Paroki Santa Maria Bunda Pengharapan, Bunut, Keuskupan Sanggau, ketika ditanya motivasinya mengikuti Study Group YOUCAT.
Berbeda dengan Edward, Kak Maria Aries Hermawanti, Pendamping OMK Paroki St. Maria Annuntiata, Sidoarjo, Keuskupan Surabaya punya pertimbangan lain mengapa dirinya tertarik untuk mengikuti Study Group YOUCAT. “Saya bergabung ikut Study Group YOUCAT untuk upgrade pengetahuan. Menurutku pendamping juga perlu upgrade diri ya... Saya pernah merasa sendiri saat jadi pendamping dikarenakan tidak ada teman sharing dan kurang memperdalam pengetahuan, sehingga akhirnya pelan-pelan menjadi kering..” demikian tukasnya.
Study Group St. Fransiskus Asisi
Antuasiasme orang muda tersebut sebenarnya di luar ekspektasi YOUCAT Indonesia. Meskipun demikian, tentu saja YOUCAT Indonesia pun menyambutnya dengan sangat gembira dengan membentuk 10 kelompok Study Group, yakni: 1. Study Group St. Agustinus dengan fasilitatornya: Ignatius Ricky Adityanto; 2. Study Group St. Aloysius Gonzaga dengan fasilitatornya: Ignatius Ricky Adityanto; 3. Study Group St. Bernadette dengan fasilitatornya: Willem L. Turpijn; 4. Study Group St. Benediktus dengan fasilitatornya: Willem L. Turpijn; 5. Study Group St. Carolus Borromeus dengan fasilitatornya: Nadia Nicole; 6. Study Group St. Clara dengan fasilitatornya: Nadia Nicole; 7. Study Group St. Dominikus Savio dengan fasilitatornya: Mathilda Maryati; 8. Study Group St. Elisabeth dengan fasilitatornya: Elisabeth C. Widjajakusuma; 9. Study Group St. Fransiskus Asisi dengan fasilitatornya: Luzzy Loekito; 10. Study Group St. Gabriel dengan fasilitatornya: Laurent Saviour.
Kesepuluh kelompok Study Group tersebut sejak awal Juni 2020 setiap minggunya senantiasa berkumpul bersama untuk megupas berbagai bahasan dari nomor-nomor YOUCAT dengan metode Know, Share, Meet, Express.
“Mungkin kita tidak menyadari dengan diadakannya protokol kesehatan untuk tidak berkumpul dalam jumlah besar, kita memiliki kerinduan akan warta kasih Allah yang biasanya kita dapat di gereja, ataupun sharing tentang kebaikan Allah dalam hidup kita saat kita berkumpul bersama dalam komunitas doa masing-masing. Nah, Study Group yang diadakan YOUCAT Indonesia ini diharapkan dapat kembali “menyirami” kekeringan dalam iman kita.” demikian sepetik harap dan doa dari Kak Elisabeth akan peranan Study Group terhadap perkembangan iman orang muda yang terlibat dalam Study Group YOUCAT. Kamu tertarik mengikuti Study Group YOUCAT Indonesia?
Ikuti dan pantau terus ya akun Instagram @youcatid dan website youcat.id untuk informasi-informasi lebih lanjut.
Study Group St. Benediktus
yvt/wlt