“Yes, I Do” Bapa Yosef
Sobat YOUCAT sekalian pasti sudah tidak asing dengan kalimat “Yes, I do!” ya kan?!
Kalimat itu banyak digunakan dalam berbagai adegan perkawinan di film-film. Tak hanya itu, kalimat itu juga menjadi slogan dari kampanye satu juta anak muda untuk Bapa Suci saat peluncuran buku Ajaran Sosial Gereja untuk Anak Muda, DOCAT. Nah, kali ini kita akan mendalami satu “Yes, I do” yang nggak jauh-jauh dari perkawinan dan Gereja nih! Dan, lebih kerennya lagi, “Yes, I do” ini berperan dalam karya keselamatan Allah!
Kira-kira apa ya?
Yap, kali ini kita akan membahas “Yes, I Do” Santo Yosef!
Meskipun Kitab Suci tidak mencatat kata-kata Santo Yosef, tapi dari perbuatannya, secara khusus ketaatannya menikahi Maria, telah membuat karya keselamatan Allah dapat terlaksana.
“Yes, I do” Santo Yosef nampak dari ketaatan dan kesiapannya terhadap kehendak Allah. Mulai dari saat malaikat menyampaikan dalam mimpi untuk tidak takut mengambil Maria sebagai istri, saat malaikat kembali datang dalam mimpi dan meminta agar Yosef membawa keluarganya untuk mengungsi ke Mesir, dan setelah beberapa lama, saat malaikat datang lagi dalam mimpi Yosef untuk meminta Yosef membawa keluarganya kembali ke Israel. Semuanya dijalani Santo Yosef dengan taat.
Paus Fransiskus, dalam Surat Apostolik Patris Corde, menuliskan,
“Yosef adalah orang yang melaluinya Allah menjaga permulaan sejarah penebusan.
Ia adalah “keajaiban” sejati yang dengannya Allah menyelamatkan Anak dan ibu-Nya.”
Kesediaan Santo Yosef untuk bangun dan mengambil Maria menjadi istrinya pada akhirnya membawa Sang Penebus untuk hadir di dunia dengan selamat.
Tak dapat dibayangkan bukan bila Santo Yosef menolak hal itu?
Dengan perlindungan kebapaan dan ketaatan dari Santo Yosef, ia menjaga keluarga kudus dari bahaya, melindungi Maria dan Kanak-Kanak Yesus, serta mendidik-Nya. Semua hal itu dilakukannya untuk mempersiapkan Sang Penebus melakukan misi-Nya di dunia dan menyelamatkan kita.
“Yes, I do” Yosef telah mengubah dunia!
“Yes, I do” Yosef telah melindungi keluarga kudus sehingga Yesus dapat melaksanakan misinya, membawa Yesus pada dunia.
Begitu pula dengan kita, Sobat YOUCAT!
“Yes I Do” kita pun dapat membawa Yesus pada dunia, pada sesama kita.
Jadi, bersediakah kamu menjawab “Yes, I do” terhadap kehendak Allah seperti Santo Yosef?