Youcat Daily: Bagaimana Cara Yang Benar Dalam Membaca Kitab Suci?

#Youcatdaily, #Youcat, #Kitab Suci, #Lectio Divina, #Refleksi, #BerimanBukanRecehan,
24 September 2019
Youcat Daily: Bagaimana Cara Yang Benar Dalam Membaca Kitab Suci?

Youcat 16

Bagaimana cara yang benar dalam membaca Kitab Suci?

Cara yang benar untuk membaca Kitab Suci adalah membacanya dengan sikap iman, dengan kata lain, membaca dengan bantuan Roh Kudus. Di bawah bimbingan-Nya, pesan Allah sampai kepada manusia, Kitab Suci adalah Sabda Allah dan di dalamnya Allah berkomunikasi dengan kita. [109-110, 137]

Kitab Suci adalah surat panjang yang ditulis oleh Allah bagi kita masing-masing. Karena alasan ini, kita harus menyambut Kitab Suci dengan rasa cinta dan hormat yang besar. Pertama, pentinglah untuk dengan sungguh-sungguh membaca surat Tuhan ini; tidak hanya mengambil detail tertentu saja lalu mengabaikan keseluruhan pesan. Kedua, menafsirkan keseluruhan pesan dengan tetap fokus pada inti dan misterinya: Yesus Kristus, yang dibicarakan oleh Kitab Suci, bahkan Kitab Suci Perjanjian Lama. Ketiga, membaca Kitab Suci dengan iman Gereja.


Halo sobat Youcat

Bayangkan ketika kalian sedang suntuk-suntuknya, lalu tiba-tiba kalian mendapat surat dari sahabat kalian. Ternyata, hari itu adalah hari di mana kalian pertama kali bertemu. Sahabat kalian menuliskan kisah persahabatan kalian dengan indah. Bahkan ketika ia menuliskan kisah-kisah sulit kalian, ia bisa menuliskannya dengan sangat indah dan tetap mampu melihat semua kebaikan kalian. Ia sungguh bersyukur mempunyai sahabat seperti kalian dan berharap persahabatan kalian akan dapat terus terjalin selamanya.

Seperti itulah sebenarnya Kitab Suci di mata Allah. Kitab Suci adalah sebuah surat pribadi yang berisi seluruh perjalanan hidup kita masing-masing dari sudut pandang Tuhan dan sekaligus Sang Sahabat Sejati, yaitu Yesus Kristus.

Tapi gimana caranya ya biar kita bisa membaca dan merasakan Kitab Suci yang seperti itu?

Pertama-tama, tentu kita perlu memohon rahmat dari Roh Kudus agar kita bisa memandang Kitab Suci dan Yesus yang ada di dalamnya dengan penuh cinta.

Setelah itu, dengan tenang kita baca Kitab Suci kita. Tak perlu langsung banyak, namun secukupnya saja. Bacaan-bacaan yang sudah ditata dalam Kalender Liturgi bisa menjadi pilihan yang pas buat kita baca setiap harinya.

Selama membaca, perhatikan juga perasaan yang muncul waktu kita membaca kisah yang kita baca. Apakah aku merasa senang, sedih, tersinggung, atau bahkan marah? Nah, dari perasaan itu, coba telusuri, mungkin ada kesamaan-kesamaan atau bahkan perbedaan antara apa yang kita baca dalam Kitab Suci dengan hidup kita.

Misalnya, aku kok tersinggung dan merasa nggak enak ya ketika Yesus menegur orang-orang Farisi? Eh, ternyata hari-hari ini aku emang lagi jadi orang yang nyebelin. Aku sudah jadi orang yang munafik dan menipu perasaanku sendiri.

Lalu, coba diam sejenak dan renungkan, kira-kira apa ya yang ingin Yesus katakan padaku dengan bacaan ini? Jawabannya mungkin langsung ada dalam Kitab Suci, mungkin juga berupa niat-niat baik yang muncul. Jawabannya mungkin berupa penghiburan atau bisa juga teguran.

Lalu, lakukanlah! Lakukanlah setiap niat baik yang muncul. Atau jika berupa ajakan dari Yesus, tepatilah ajakan itu. Di setiap niat baik yang kalian lakukan, rasakanlah bagaimana Yesus perlahan masuk berjalan ke kehidupan harian kalian dan mengubah hidup kalian. Syukurilah! Dan jangan lupa, bagikan juga pengalamanmu kepada orang lain agar makin banyak orang yang mencintai Kitab Suci dan Yesus yang ada di dalamnya.

Dengan beginilah, kita sungguh mampu merasakan bahwa Kitab Suci sungguh-sungguh surat cinta dari Allah di mana di dalamnya kita bisa menemukan Yesus yang menemani kita dan menjadi sahabat bagi kita. Hingga akhirnya, kita bisa merasakan, melalui Kitab Suci, Yesus ternyata sungguh ada dan berjalan bersama kita dalam seluruh kehidupan kita.

Ya, Kitab Suci adalah kisah persahabatan yang dituliskan sendiri oleh Allah di mana Yesus ternyata sungguh hadir dalam seluruh kehidupan kita.

Yuk Direfleksikan

Sudah seberapa rajinkah aku membaca Kitab Suci? Apa saja halangan-halanganku untuk bisa rajin membaca Kitab Suci? Kira-kira apa yang bisa aku lakukan untuk bisa mengatasi halangan-halangan itu sehingga aku bisa rajin baca Kitab Suci? Lakukan!

Sudah seberapa jauh dan mendalam aku mencintai Kitab Suci? Apakah aku sudah bisa melihat dan merasakan bahwa Kitab Suci ternyata bagian dari hidupku dan ternyata berbicara sesuatu kepadaku? Apakah aku mau mencoba mencintai Kitab Suci secara lebih mendalam dengan mencoba mengikuti langkah-langkah di atas? Lakukan!

Jika aku sudah merasakan cinta Allah kepadaku di dalam Kitab Suci, apa saja ya kira-kira yang bisa aku lakukan untuk membagikan rasa cinta Allah yang aku rasakan lewat Kitab Suci itu kepada orang lain? Lakukan!

Yuk Dibaca

http://www.youcat.id/article/yuk-belajar-merefleksikan-kitab-suci/