Youcat Daily: Mengapa sakramen-sakramen menjadi milik Gereja?

#Youcatdaily, #Youcat, #Sakramen, #Yesus, #Gereja, #BerimanBukanRecehan,
24 September 2019
Youcat Daily: Mengapa sakramen-sakramen menjadi milik Gereja?

Youcat 175

Mengapa sakramen-sakramen menjadi milik Gereja?

Sakramen-Sakramen adalah pemberian Kristus kepada Gereja-Nya. Merupakan tugas Gereja untuk menjaga, melayani, dan melindungi Sakramen-Sakramen dari penyalahgunaan. [1117-1119, 1131]

Yesus memercayakan sabda dan tanda-tanda kehadiran-Nya kepada para rasul agar mereka menjaga dan memeliharanya. Yesus tidak menyerahkan Sabda dan Sakramen-Sakramen-Nya kepada kerumunan orang yang tidak dikenal. Dengan pengertian kita saat ini: Yesus tidak pernah memasang warisan-Nya di internet agar bisa diakses bebas oleh siapapun, tetapi didaftarkan pada sebuah domain resmi. Sakramen-Sakramen ada bagi dan melalui Gereja. Sakramen-Sakramen diperuntukkan bagi Gereja, karena Tubuh Kristus, yang adalah Gereja, didirikan, dihidupi, dan disempurnakan melalui Sakramen-Sakramen. Sakramen-Sakramen ada melalui Gereja karena Sakramen-Sakramen adalah kekuatan Tubuh Kristus. Contohnya, dalam Sakramen Pengampunan Dosa, Kristus mengampuni dosa-dosa kita melalui imam


Halo sobat Youcat…

Masih ingat masa-masa di mana kalian sedang gila-gilanya akrab dengan sahabat atau teman terbaik kalian? Pasti banyak hal-hal menyenangkan yang kalian lakukan bersama. Dan tentu, pasti ada banyak hal yang hanya kalian berdua yang tahu, ya, seperti “rahasia persahabatan” atau semacamnya. Atau bahkan, kalian memiliki “bahasa” atau “ritual” khusus yang hanya kalian dan sahabat atau teman kalian yang ketahui dan paham maknanya.

Ya, seperti itulah Yesus dengan kita semua, Gereja-Nya.

Yesus mengenali kita bukan sebagai sebuah kerumunan atau cuma sebagai orang yang nggak kita kenal namun cuma berlagak sok akrab aja gitu di tengah jalan. Akan tetapi, Yesus mengenali kita, satu per satu, secara pribadi, sebagai sahabat.

Dan sebagai sahabat, Yesus mempercayakan kepada kita Sabda dan Sakramen-Sakramen-Nya sebagai tanda persahabatan.

Mengapa sih kok harus kita?

Siapa lagi kalau bukan kita yang tahu untuk apa Tuhan sampai rela susah-susah, sudah jadi manusia, mati disalib pula? Dan siapa lagi kalau bukan kita yang mengimani bahwa Tuhan yang mati disalib itu telah bangkit, dan terus hidup sampai saat ini menemani langkah hidup kita?

Sejauh itulah persahabatan kita dengan Tuhan Yesus; kita tahu dan mengerti banyak hal mengenai Tuhan Yesus.

Dan lewat Sabda dan Sakramen-Sakramen itulah kita terus menerus mempererat persahabatan kita dengan Tuhan Yesus.

Nah, tapi kan ada tandanya tuh, kalau kita sudah bersahabat akrab banget sama seseorang, kita pasti kompak banget mau ngapain aja.

Sama dengan persahabatan kita dengan Yesus. Semakin kita rajin mendengarkan Sabda dan merayakan Sakramen-Sakramen, mestinya kita juga semakin kompak dengan Yesus.

Kompak dalam hal apa nih?

Tentunya kompak dalam berbuat kasih dan kebaikan seperti Yesus yang baik kepada semua orang. Apa kata dunia kalau kita ngaku sahabatnya Yesus tapi nggak mau kompak berbuat kebaikan bagi orang lain?

Itulah mengapa Sakramen-Sakramen itu penting bagi kita, Gereja, yaitu agar kita terus merasakan kebaikan Tuhan Yesus sehingga persahabatan kita dengan-Nya semakin erat dan hidup. Dan pada akhirnya kita semakin dikuatkan untuk semakin kompak berbuat kebaikan kepada semua orang seperti Yesus yang juga berbuat baik kepada semua orang, terutama kepada kita, sahabat-sahabat-Nya.

Yuk Direfleksikan

Sudah sejauh mana aku menghayati Sakramen-Sakramen yang ada di Gerejaku? Apakah aku bisa merasakan gregetnya atau malah cuma sekadar ikut dengan rasa malas aja?

Sekarang, coba lihat Yesus sebagai sahabat. Jika Yesus mengajakku ngobrol lewat Sabda/Kitab Suci dan mengajak ketemuan lewat Sakramen-Sakramen (misal, Ekaristi hari Minggu), bagaimana tanggapanku? Apakah aku masih tega malas-malasan?

Coba lihat Yesus sebagai sahabat yang baik banget sama aku dan orang-orang di sekitarku. Apa ya yang dapat aku lakukan biar makin kompak dengan Yesus? Semakin rajin ikut misa dan baca Kitab Suci mungkin? Atau semakin rajin membantu orang lain?

Lakukan niat-niat baik yang muncul agar kita semakin mencintai Sakramen dan persahabatan dengan Yesus jadi makin kompak dan akrab.