YOUCAT Indonesia Presentasi kepada Presidium KWI

YOUCAT Indonesia Presentasi kepada Presidium KWI

26 January 2020

Sobat YOUCAT, tanggal 23 Januari 2020 menjadi hari yang luar biasa bagi YOUCAT Indonesia.

Mengapa?

Karena pada tanggal tersebut YOUCAT Indonesia diberi kesempatan untuk presentasi kepada Presidium KWI. Dalam pertemuan tersebut, hadir antara lain:

  • Y.U. Ignatius Kardinal Suharyo (Uskup Agung Jakarta - Ketua Presidium KWI)
  • Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF, (Uskup Agung Samarinda - Wakil Ketua I)
  • Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, (Uskup Bogor - Wakil Ketua II)
  • Mgr. Silvester San, (Uskup Denpasar/Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng – Bendahara)
  • Mgr. Adrinaus Sunarko, OFM (Uskup Pangkalpinang - Wakil Provinsi Gerejawi Palembang)
  • Mgr. Benedictus E. Rolly Untu, MSC (Uskup Manado - Wakil Provinsi Gerejawi Makassar)
  • Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM.Cap, (Uskup Sintang - Wakil Provinsi Gerejawi Pontianak)
  • Mgr. Edmundus Woga, CSsR (Uskup Weetebula - Wakil Provinsi Gerejawi Kupang)
  • Mgr. Robertus Rubyatmoko (Uskup Agung Semarang - Wakil Provinsi Gerejawi Semarang)
  • Mgr. Aloysius Murwito (Uskup Agats - Wakil Provinsi Gerejawi Papua)

Dimulai dari Panggilan dan Impian

Presidium KWI2

YOUCAT memulai presentasinya dengan sebuah pernyataan: "Katekese adalah panggilan Gereja". Dari pernyataan tersebut, YOUCAT mengajak para hadirin untuk membayangkan bagaimana jika katekese menjadi hidup, menarik, dan kekinian. Bagaimana jika katekese bisa dilakukan di dalam keluarga? Bagaimana jika katekese yang hidup itu juga dihadirkan bahkan di daerah yang terpencil?

Itulah yang juga jadi impian YOUCAT yang berusaha untuk diraih melalui segala kegiatannya. Dijelaskan juga sejarah YOUCAT sebagai buku dan gerakan serta profil YOUCAT di Indonesia.

Tak lupa, di akhir presentasi dipaparkan juga mengenai harapan YOUCAT kepada KWI. Tentu perlu usaha keras untuk meraih impian tersebut, oleh karena itulah YOUCAT berharap agar terjalin kolaborasi antara YOUCAT dengan KWI.

Tanggapan Positif

Presidium KWI3

Presentasi YOUCAT tersebut ditanggapi dengan positif oleh para Uskup yang hadir. Misalnya, Mgr. Samuel Oton Sidin, Uskup Sintang, beliau tertarik untuk menghadirkan YOUCAT di keuskupan Sintang dan bagaimana melatih para trainers agar YOUCAT dan usaha katekese bisa menjangkau bahkan daerah-daerah pedalaman yang bermedan berat. Hal yang senada juga diungkapkan oleh Mgr. Benedictus E. Rolly Untu, Uskup Manado. Beliau tertarik dengan upaya untuk menggandeng awam dalam katekese dan menggerakkan basis-basis di dalam Gereja sehingga katekese bisa dilakukan secara merata hingga ke stasi-stasi yang jauh dari paroki. Ada juga Mgr. Robertus Rubyatmoko, Uskup Agung Semarang, yang tertarik pada upaya katekese di dunia digital.

Ada juga Uskup yang menyadarkan akan tantangan yang ada. Mgr. Silvester San, Uskup Denpasar, mengatakan bahwa orang mungkin hafal katekismus namun belum tentu menghayati. Untuk membantu orang agar mudah menghayati imannya diperlukan kesesuaian dengan situasi orang tersebut maka YOUCAT juga perlu menyesuaikan diri dengan situasi orang muda di Indonesia dan di masing-masing wilayahnya.

Dalam salah satu kesempatan menjawab, RD. Yohanes Benny Suwito, Direktur YOUCAT Indonesia, menegaskan bahwa YOUCAT bukan hanya sekadar buku, tapi juga roh berkatekese dan kegiatan katekese itu sendiri. Dan ketika YOUCAT dan buku DOCAT masuk ke Indonesia, maka yang perlu dibawa adalah roh dialog yang membawa anak muda untuk bisa berdialog di tengah-tengah masyarakat.

Presidium KWI4

Yuk Wujudkan Juga Impianmu!

Sobat YOUCAT, apakah kalian punya impian untuk bisa menghayati iman kalian secara lebih mendalam dan hidup? Apa kalian punya impian katekese di tempat kalian lebih hidup, kekinian, dan tidak membosankan? Apakah kalian ingin ada katekese yang kekinian di dunia digital?

Jika ya, kita punya impian yang sama!

Yuk bersama-sama dengan YOUCAT mewujudkan impian-impian itu! Undanglah kami di paroki, kampus, atau acara organisasi kalian! Jangan hanya baca buku YOUCAT, tapi juga ajak teman-temanmu untuk berdiskusi mengenai isinya. Bagikan juga apa yang kalian baca di media sosial. Dan jangan lupa, follow media sosial kami di Instagram maupun di Facebook.

Dengan demikian, kita bisa wujudkan impian kita bersama untuk katekese di Indonesia yang lebih hidup dan kekinian!